KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kembali menggelar ajang Klaten Innovation Awards di Pendopo Ageng, Kabupaten Klaten, Selasa (13/11/2024).
Pemkab Klaten menyerahkan puluhan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai telah memberikan kontribusi pada perkembangan inovasi di Kabupaten Klaten.
Tak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten, sejumlah pihak dan institusi yang dinilai berkontribusi pada perubahan positif dan inovasi di Kabupaten Klaten pun menjadi nominator Klaten Innovation Awards 2024.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Klaten Pandu Wirabangsa dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut memiliki dua tujuan utama.
Pertama, mendorong dan membangun budaya inovasi atau memberikan efek positif yang diharapkan memberikan dampak luas bagi percepatan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten.
Kedua, memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat dan pihak untuk mengembangkan inovasinya.
“Hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik kesejahteraan dan kemajuan daerah,” ujar Pandu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Di malam penganugerahan Klaten Innovation Awards 2024, sebanyak 128 inovator menerima penghargaan bergengsi dari 11 bidang yang mencakup lebih dari 43 kategori.
Acara tersebut semakin istimewa dengan penyerahan 15 sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Sertifikat itu menjadi pengakuan terhadap kreativitas dan kontribusi para inovator dalam memperkaya kekayaan intelektual daerah.
Adapun sertifikat tersebut meliputi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) Topeng Dalang Klaten, EBT Grebeg Pasar Masaran Cawas, EBT Sadranan Desa Pereng, EBT Syukuran Banyu Desa Pluneng, EBT Grebeg Suro dan Gelar Budaya Tanjungsari.
Selanjutnya, EBT Tradisi Padusan Umbul Ingkas Cokro, EBT Tradisi Sadranan Dukuh Porodesab, EBT Tradisi Syawalan Desa Jimbrung, EBT Upacara Tradisi Bersih Sendang Sinongko, EBT Wayangan Malam Jum'at Pon, dan EBT Wulu Pawetu,
Kemudian, Indikasi Asal Dawet Bayat Klaten, Indikasi Asal Kerajinan Bebek Bambu Jambu Kulon Klaten, Potensi Indikasi Geografis (PIG) Kopi Arabika Sapuangin, dan Sumber Daya Genetik (SDG) Tumbuhan Kemladhohan Desa Pokak.
Sebagai informasi, Klaten Innovation Awards 2024 dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono yang mewakili Bupati Klaten Sri Mulyani.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan, pemangku kepentingan, dan institusi yang telah membangun ekosistem terhadap inovasi di Kabupaten Klaten.
Menurutnya, perubahan adalah sebuah keniscayaan dan segala perubahan harus diikuti dengan inovasi.
"Kunci utamanya adalah memastikan inovasi benar-benar memberikan manfaat dan nilai tambah yang nyata, baik bagi organisasi, pemerintah daerah, maupun masyarakat luas," tutur Jajang.