KOMPAS.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar kegiatan Sinergi Sosialisasi dan Edukasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Kota Manado, Sulawesi Selatan, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap program JKN, serta meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan kualitas kesehatan bagi seluruh peserta, terutama keluarga anggota Polri.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Karokespol) Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) I Gusti Gede Maha Andika Jaya menyampaikan bahwa Program JKN memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perbaikan kesehatan.
“Kami juga terus memastikan bahwa seluruh anggota Polri beserta keluarganya telah terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN," ujar Gede dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Hal itu, lanjut Gede, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Beleid tersebut menyebutkan bahwa anggota Polri wajib terdaftar sebagai peserta JKN.
Lebih lanjut, Gede mengatakan, Polri saat ini sudah menyediakan 12 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan satu Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Sulawesi Utara. Seluruh fasilitas kesehatan tersebut sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Ia juga menjelaskan bahwa Polri berkomitmen untuk terus mengikuti berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan guna memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi peserta.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan, kami melakukan supervisi secara berkala agar layanan yang diterima peserta sesuai dengan standar yang ditentukan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Gede juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai investasi di masa mendatang. Ia pun mengajak seluruh anggota Polri untuk menjalani pola hidup sehat demi mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun menekankan pentingnya kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan Polri dalam mendukung program strategis nasional seperti Program JKN.
Polri telah mengambil langkah aktif melalui pelaksanaan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Perpol Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi, serta Perpol Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
"Dengan adanya kebijakan tersebut, tingkat kepesertaan dan keaktifan Program JKN diharapkan dapat meningkat,” ujar David.
David juga menjelaskan bahwa saat ini, BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 566 FKTP dan 51 FKRTL milik Polri di seluruh Indonesia.
Ia juga mengatakan, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh peserta. Hal tersebut tecermin dari Customer Satisfaction Index (CSI) mereka yang naik dari 81 poin menjadi 90,67 poin pada 2023.
“Pencapaian tersebut tidak lepas dari kontribusi Polri dalam mendukung perbaikan layanan Program JKN,” tutur David.
BPJS terus berupaya untuk memberikan layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi para peserta dengan menghadirkan berbagai inovasi, seperti pelayanan JKN yang mengutamakan kemudahan dan kesetaraan dalam akses layanan kesehatan.
Inovasi lain yang dikembangkan BPJS Kesehatan adalah layanan kesehatan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa perlu fotokopi berkas lain dan tanpa diskriminasi.
Aplikasi Mobile JKN turut dihadirkan untuk memudahkan peserta mengakses layanan di berbagai fasilitas kesehatan.
Untuk mendukung program promotif dan preventif yang diadakan oleh pemerintah, BPJS Kesehatan turut menyediakan layanan skrining riwayat kesehatan bagi para pesertanya.
David juga mengapresiasi kerja sama BPJS Kesehatan dengan Polri. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas lembaga mampu mendorong tercapainya tujuan bersama, yaitu kesehatan yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga kolaborasi ini dapat terus berlangsung dan semakin memperkuat Program JKN ke depannya,” ujar David.
Dalam acara tersebut, Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai turut memberikan pandangannya terhadap pola hidup sehat. Menurutnya, banyak penyakit yang timbul akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk rutin berolahraga, memperhatikan asupan makanan, dan mengatur pola makan.
“Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mencegah banyak penyakit yang timbul sehingga kualitas hidup semakin meningkat,” ujar Ade Rai.