Advertorial

Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

Kompas.com - 20/11/2024, 14:14 WIB

KOMPAS.com — Di tengah tantangan persaingan bisnis yang semakin kompleks, Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) muncul sebagai wadah kolaborasi yang menghubungkan BUMN dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Inisiatif yang dihadirkan Kementerian BUMN itu bertujuan untuk memberikan dukungan konkret bagi UMKM dalam menghadapi berbagai kendala yang menghalangi mereka untuk berkembang.

Dengan pendekatan holistik, Rumah BUMN tidak hanya sekadar menjadi tempat bertemunya berbagai pihak, tetapi juga berfokus pada peningkatan kompetensi pelaku UMKM, memperluas jangkauan pasar, dan mempermudah akses permodalan.

Selaras dengan tujuan tersebut, Rumah BUMN binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) hadir di Jakarta mewadahi para pengusaha kecil untuk tumbuh, belajar, dan berkembang melalui berbagai pelatihan dan program.

Koordinator Rumah BUMN Jakarta Jajang Rohmana menilai, Rumah BUMN yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta hadir sebagai jembatan antara para pelaku UMKM dan berbagai peluang yang ada di pasar.

"Kami memberikan pendampingan untuk UMKM, mulai dari proses packaging hingga distribusi dan pelatihan-pelatihan yang kami adakan mencakup berbagai aspek penting seperti pemasaran dan digital marketing," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (20/11/2024).

Setiap bulan, Rumah BUMN Jakarta mengadakan 20 hingga 30 pelatihan yang ditujukan untuk para pelaku UMKM.

Setiap pelatihan dirancang untuk mengasah keterampilan penting yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis mereka.

Berbagai program itu, seperti pelatihan packaging yang membantu produk UMKM tampil lebih menarik di pasaran, hingga pelatihan pemasaran digital yang mengajarkan bagaimana cara memanfaatkan platform online untuk menjangkau pasar lebih luas.

"Kami memetakan kebutuhan masing-masing UMKM, jika ada yang membutuhkan pelatihan di bidang digital marketing, kami siapkan, jika mereka lebih membutuhkan pelatihan offline, kami adakan secara langsung di Rumah BUMN Jakarta,” jelasnya.

Lebih dari 6.000 UMKM sudah mendapatkan manfaat dari program ini, dengan mayoritas peserta berasal dari sektor food and beverage (FnB), fashion, dan kerajinan tangan.

Sebagaimana diketahui, sektor FnB mendominasi di Jakarta, meskipun tidak jarang ada pelaku bisnis fashion dan craft.

Ramaikan Bazar UMKM BRILiaN

Selain pelatihan, Rumah BUMN Jakarta juga menyediakan platform bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka kepada masyarakat luas melalui kegiatan bazar.

Jajang mengatakan, mereka membawa tiga UMKM untuk berpartisipasi dalam Bazar UMKM BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024).

Dia menyebutkan, pihaknya membawa tiga produk UMKM dengan varian berbeda-beda.

“Ada yang menawarkan keripik singkong (Rubika Ganepo), ada yang membuat kukis brownies yang rasanya sangat menggoda, hingga ada juga produk basreng Seuhah yang sangat diminati," jelasnya.

Bazar itu menjadi salah satu cara bagi UMKM untuk menguji pasar dan mendapatkan feedback langsung dari konsumen.

Tidak hanya itu, Rumah BUMN Jakarta juga membawa beberapa UMKM dalam pameran besar, seperti Trade Expo Indonesia.

Di ajang tersebut, mereka berkesempatan untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar internasional.

"Kami terus berupaya untuk membuka akses pasar bagi para UMKM, baik di dalam maupun luar negeri," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan, BRI mempunyai 54 titik Rumah BUMN yang sudah memiliki lebih dari empat ratus lima puluh ribu anggota.

“Program seperti ini kami perkuat di program yang menjangkau segmen mikro yang lebih bawah lagi, atau yang disebut ultra mikro,” ujarnya.

Supari mengatakan, BRI bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro.

“Kami akan persolid dan permudah serta percepat agar UMKM mulai dari ultra mikro ke mikro hingga menjadi pelaku usaha yang difasilitasi pinjaman komersial,” jelasnya.

Dari awal terbentuk, terjadi pertumbuhan signifikan jumlah UMKM yang mendaftar di Rumah BUMN binaan BRI dari tahun ke tahun.

Per September 2024, sebanyak lebih dari 457.000 UMKM telah terdaftar dengan 14.000 pelatihan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau