KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 dengan tema “Lokal Jadi Vokal” di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Acara tersebut merupakan pemasaran hibrida produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina.
Pada kesempatan itu, Pertamina juga memperkenalkan aplikasi SMEXPO yang akan melengkapi situ web https://smexpo.pertamina.com/ sebagai etalase bagi UMKM binaan yang ingin memperluas jangkauan pemasaran.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional yang memiliki kontribusi lebih dari 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Tanah Air.
Sejak didirikan pada 1993 hingga saat ini, Pertamina telah memiliki sekitar 66.000 UMKM binaan. Sebanyak 32.000 di antaranya tercatat sebagai UMKM aktif.
“Sebagai BUMN, Pertamina berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku usaha di sekitar wilayah operasi agar mereka bisa maju bersama,” ujar Wiko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi menambahkan, rangkaian kegiatan Pertamina SMEXPO 2024 dimulai awal Maret 2024.
Pameran tersebut mencatatkan nilai transaksi lebih dari Rp 24 miliar melalui berbagai macam acara, mulai dari pameran on-site di enam kota, temu bisnis, dan transaksi secara daring melalui lokapasar https://smexpo.pertamina.com/.
Adapun kegiatan temu bisnis dalam rangkaian SMEXPO 2024 berhasil mempertemukan 35 UMKM terpilih dengan 143 buyer potensial dari 17 negara.
Nilai transaksi temu bisnis itu mencapai Rp 15,9 miliar atau naik 17 persen dibandingkan pada 2023.
Adapun pameran on-site (retail dan tematik) yang digelar di 6 kota berhasil menarik animo masyarakat lebih dari 30.000 pengunjung dengan total transaksi Rp 3,9 miliar. Angka ini meningkat 116 persen dari pencapaian pada 2023.
Selain itu, antusiasme terhadap produk UMKM juga terlihat dari maraknya penggunaan platform lokapasar digital SMEXPO yang mencapai 1.261 UMKM dengan lebih dari 3.000 produk.
Transaksi daring melalui platform itu mencatatkan nilai transaksi Rp 3,5 miliar selama periode Januari hingga Oktober 2024.
Brahmantya mengatakan, kehadiran Pertamina SMEXPO 2024 tak hanya sebagai ajang memperluas pasar dan ajang promosi, tetapi juga wujud kontribusi nyata perseroan terhadap peningkatan kapasitas UMKM.
“Pertamina memiliki target untuk membina 200 UMKM agar bisa berkembang pada 2024. Target ini pun sudah tercapai pada triwulan III (2024),” jelasnya.
Peluncuran aplikasi mobile SMEXPO Marketplace pun menjadi salah satu upaya Pertamina dalam perluasan pasar bagi UMKM Binaan.
Aplikasi itu pun terus dikembangkan untuk mempermudah akses konsumen dalam mendapatkan beragam produk berkualitas karya UMKM Indonesia.
Melalui SMEXPO, Pertamina berharap dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat Indonesia terhadap produk lokal agar semakin vokal dan bersaing di kancah global.
“Kami optimistis program Pertamina SMEXPO 2024 akan memberi dampak positif bagi keberlanjutan dan pengembangan UMKM,” jelas Brahmantya.
Pihaknya pun berkomitmen agar acara tersebut menjadi program inovatif untuk mendorong kualitas dan daya saing UMKM melalui kolaborasi dengan korporasi nasional dan global.
“Rangkain acara SMEXPO diharapkan dapat memperluas akses pasar, membuka kolaborasi, serta meningkatkan kapasitas dan branding produk UMKM Indonesia di kancah internasional,” tuturnya.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap keberlangsungan guna mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis serta operasi Pertamina.