Headliners Hadirkan Playground Imersif Pertama di Indonesia melalui Chaos Lab

KOMPAS.com — Tempat bermain atau playground dapat menjadi ruang untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman yang merangsang kreativitas anak. Dengan rangsangan tersebut, perkembangan fisik dapat tumbuh dengan lebih baik. Selain itu, keterampilan motorik dan kognitif pun dapat meningkat.

Mendukung hal tersebut, Headliners–manajemen yang berfokus pada pengalaman imersif, menghadirkan Chaos Lab ke Indonesia, setelah sukses di Singapura, Milan, Sydney, dan Melbourne.

Chaos Lab merupakan playground laboratorium imersif dan interaktif untuk anak usia 3 hingga 12 tahun. Kini, Chaos Lab hadir di Pondok Indah Mall 3 mulai dari Jumat (22/11/2024), dan akan berlangsung selama empat bulan hingga Maret 2025.

Kehadiran Chaos Lab merupakan bentuk komitmen Headliners untuk menghubungkan Intellectual Properties (IP) dengan kolaborasi lokal guna mengembangkan industri kreatif imersif dan pariwisata di Indonesia.

Dengan tujuan membawa pengalaman berskala global melalui koneksi lokal dan membuat “Headlines of Tomorrow”, Headliners berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman unik yang berdampak.

Chief Executive Officer (CEO) Headliners Cindy Anggraeni mengatakan, dengan keberhasilan yang telah diraih di ranah global, pihaknya optimistis dapat mengulangi kesuksesan serupa di Indonesia dengan menghadirkan destinasi bermain yang bermanfaat bagi keluarga, di mana anak-anak bisa belajar sekaligus berkreasi.

Chaos Lab sendiri menawarkan perpaduan unik antara sains dan kreativitas dengan pengalaman Multi-Sensory Event. Ini merupakan event kolaboratif yang menggabungkan hiburan dan pembelajaran melalui kreativitas dan eksplorasi.

“Chaos Lab menghadirkan pengalaman bermain yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif. Setiap aktivitas di Chaos Lab dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu dan mendukung perkembangan anak,” ujar Cindy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Dok. Headliners The Ball Pit, kolam bola dengan efek LED.

Chaos Lab memiliki tujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains melalui berbagai aktivitas menarik serta eksperimen seru bersama Mad Scientist dengan berbagai tema ilmu pengetahuan, seperti gravitasi, warna, cahaya, tekanan udara, volume, dan tekstur.

Dalam playground tersebut, anak-anak dapat melakukan eksplorasi tanpa batas melalui Funtastic Chaos yang penuh dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi. Selain itu, anak-anak juga dapat menonton pertunjukan eksperimen sains dari praktisi industri kreatif lokal di Science Show.

Untuk dapat mengeksplorasi cahaya dan pola warna, anak-anak bisa mengunjungi Light Lab. Sementara itu, di Slime Station, anak-anak bisa belajar tentang pencampuran bahan kimia sambil membuat slime. Ada juga Sand Pit yang dilengkapi teknologi AR, untuk mereka yang ingin belajar tentang ilmu bumi.

Tak hanya itu, Chaos Lab juga menyediakan aktivitas untuk mempelajari gravitasi dan membangun struktur dengan magnet di Gravity Wall. Anak-anak juga bisa bermain di kolam bola dengan efek LED di The Ball Pit.

Setelah bermain dan belajar di Chaos Lab, anak-anak bisa membuat merchandise atau merakit kit eksperimen bersama keluarga di Engagement Corner atau menikmati hidangan di Cafetaria Market.

Lebih lanjut Cindy menuturkan, playground interaktif seperti Chaos Lab memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tidak hanya bergerak aktif, tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kognitif mereka.

“Dengan lingkungan yang mendukung eksplorasi, anak dapat belajar melalui pengalaman langsung, meningkatkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu mereka,” ujar Cindy.

Ia juga menyampaikan harapannya terhadap Chaos Lab yang dapat menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus mendidik bagi seluruh keluarga.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai acara dan pembelian tiket, kunjungi situs web resmi Chaos Lab di sini atau dengan mengunjungi akun Instagram @chaoslab.id.