KOMPAS.com – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting pada Minggu (24/11/2024).
Begitu masa cuti berakhir, Rudi kembali melaksanakan tugas dan kewenangannya sampai masa kerja berakhir.
Sejumlah proyek yang ia kunjungi adalah Bundaran Punggur, VVIP Bandara Hang Nadim, dan Fly Over Lela Bahari.
Pada kesempatan itu, Rudi didampingi sejumlah Pejabat Eselon II, di antaranya Kepala Pusat Perencanaan dan Program Strategis Fesly Abadi Paranoan, Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Subekti, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, General Manager Pengelola Logistik Aero City Kurnia Budi, serta para pejabat pembuat komitmen (PPK) terkait.
Rudi mengatakan, seluruh proyek ditargetkan selesai pada pengujung Desember 2024. Oleh sebab itu, dia memastikan secara detail bahwa seluruh proyek selesai sesuai target dan mencapai hasil optimal.
“Kami harus pastikan detail proyek-proyek tersebut selesai sesuai target, mencapai hasil optimal, dan segera dapat difungsikan sebelum 2024 berakhir,” ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/11/2024).
Progres proyek Bundaran Punggur, lanjutnya, telah mencapai 89 persen pada tahap penyelesaian pengecoran jalan.
“Jalur lalu lintas sudah dibuka normal sehingga tidak ada contra flow. Saat ini, tengah dilakukan pengaspalan lanjut dan finishing pengecoran area akses perumahan. Kami optimistis, (proyek ini) bisa selesai sebelum targetnya,” kata Rudi.
Kemudian, proyek revitalisasi VVIP Bandara Hang Nadim mencapai 100 persen dan ditargetkan dapat difungsikan dalam waktu dekat. Selain gedung, area VVIP telah dilengkapi dengan interior indah untuk menyambut tamu-tamu besar.
Menurut Rudi, Bandara Hang Nadim merupakan akses pertama bagi pengunjung di Batam. Oleh sebab itu, revitalisasi area VVIP diharapkan dapat meningkatkan layanan bandara, terutama untuk tamu-tamu khusus.
Sementara, Fly Over Lela Bahari yang menjadi kunci terurainya kemacetan Tiban-Nagoya-Batam Centre, telah mencapai progres pembangunan 90 persen.
Jalan layang kedua di Batam ini tengah dalam tahap pemasangan Oprit Jembatan dan penyelesaian u-turn. Di sepanjang jalan layang juga tengah dipasang ikon pucuk rebung melayu untuk menambah estetika.
Meskipun terdapat kendala dari faktor cuaca, Rudi optimistis bahwa proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
“Pemerintah pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Meskipun ada kendala cuaca, tim di lapangan melakukan (pekerjaannya) secara maksimal,” kata Rudi.
Ia pun meminta masyarakat untuk mendukung proyek pemerintah serta bersabar hingga proyek tersebut selesai dan dapat dinikmati.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Batam terus berkembang, infrastruktur sempurna, ekonomi dan investasi bangkit, meningkatkan perdagangan internasional, serta muara akhir masyarakat lebih sejahtera,” imbuh Rudi.