KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program Mitra UMi secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi di berbagai daerah terpencil.
Keberhasilan program itu dirasakan Siti Khusnul Khotimah, seorang pengusaha kelontong di Merauke, Papua. Ia sukses meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan dukungan keuangan dari BRI.
Siti memulai usaha pada 2017. Ia membuka warung kelontong “Toko Aurens” yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Berkat kegigihannya, Siti juga memutuskan menjadi AgenBRILink untuk memberikan kemudahan bagi warga sekitar dalam mengakses layanan perbankan.
“Pinjaman dari BRI saya gunakan untuk mengembangkan usaha kelontong dan layanan AgenBRILink. Saat ini, saya mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak saya,” ujar Siti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/11/2024).
Dengan menjadi AgenBRILink, Siti tidak hanya memperluas bisnis, tetapi juga membantu masyarakat di sekitarnya mengakses layanan keuangan, termasuk pengajuan pinjaman Kredit Cepat (KeCe) BRI tanpa jaminan.
Dia menceritakan, mayoritas penduduk di sekitar rumahnya berprofesi sebagai petani. Mereka kerap membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha.
BRI melihat tantangan tersebut sebagai peluang sehingga Mantri BRI menawarkan kemitraan melalui program UMi dan Kredit Kece. Program ini menyediakan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.
Selain memberikan akses kredit, BRI juga memberikan edukasi dan bimbingan tentang pengelolaan keuangan yang tepat serta penggunaan modal secara bijak untuk mendukung usaha.
Keberhasilan Siti dalam mengelola usahanya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarganya.
“Alhamdulillah, sekarang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bayar cicilan, dan biaya sekolah anak,” tutur Siti.
Kisah tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga keuangan dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperbaiki kesejahteraan keluarga.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa program kemitraan UMi dan AgenBRILink menjadi bukti komitmen BRI untuk mendukung inklusi keuangan di Merauke.
“Kami berusaha untuk memberikan akses keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di wilayah 3T. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu UMKM menjadi lebih mandiri,” jelas Supari.
Supari menambahkan, keberadaan Agen Mitra UMi BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro. Salah satunya melalui penyaluran pinjaman.
Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultramikro ke masyarakat. Pinjaman ini diharapkan dapat membantu menyediakan modal usaha bagi seluruh pelaku UMKM untuk menghindari praktik rentenir.
Sementara, sebaran AgenBRILink diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terhadap layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha.
Hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62.000 desa di seluruh Indonesia. Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp 1.170 triliun.