Advertorial

Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal, Ini Peran AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke

Kompas.com - 26/11/2024, 15:54 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperkuat komitmen dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan akses pembiayaan dan pendampingan intensif bagi para pelaku UMKM di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk wilayah transmigrasi di Merauke.

Salah satu penerima program pemberdayaan dari BRI adalah Ririn. Ia tinggal di lingkungan transmigrasi Merauke dengan mayoritas warga berprofesi sebagai petani dan peternak sapi.

Usaha Kios Pink yang dirintis sejak 2020 kini telah berkembang pesat. Usaha ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, obat pertanian, hingga bensin eceran. 

Selain memenuhi kebutuhan warga, Ririn juga menjadi AgenBRILink. Tidak hanya berperan dalam menyediakan kemudahan transaksi perbankan, ia juga menjadi penyalur pinjaman Kredit Cepat (KECE) dengan plafon Rp 10 juta kepada masyarakat sekitar.

Berawal dari keinginannya untuk memiliki usaha sendiri, Ririn mengaku bahwa akses pembiayaan dan pemberdayaan dari BRI sangat membantunya dalam mengembangkan Kios Pink menjadi lebih dari sekadar kios kelontong. 

Kini, ia dapat mendukung kesejahteraan keluarga, termasuk pendidikan dua anaknya yang duduk di bangku SMA dan SD. Ririn bersyukur atas dampak besar yang ia rasakan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat sekitar.

“Awalnya karena sudah tidak bekerja lagi, saya berusaha memanfaatkan kemampuan yang ada untuk membuka kios ini. Dukungan dari BRI, terutama pembiayaan dan pendampingan dari Mantri BRI, sangat membantu saya, terutama dalam mengelola usaha dan menyediakan berbagai kebutuhan warga di sini,” ujar Ririn dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11/2024).

Dengan pendapatan bulanan mencapai belasan juta, Kios Pink dan AgenBRILink yang dirintis Ririn telah berkembang menjadi tempat penyedia kebutuhan pokok bagi warga transmigrasi di sekitarnya sekaligus berfungsi sebagai layanan transaksi keuangan mikro yang mudah dan aman diakses. 

Adapun Mantri BRI yang mendampingi Ririn aktif memberikan arahan terkait pengelolaan keuangan, tata kelola usaha, serta pemantauan rutin. Tujuannya, untuk memastikan setiap kegiatan usaha berjalan sesuai rencana. 

Selain itu, Ririn juga memperoleh edukasi khusus dalam mengelola pinjaman yang disalurkan kepada para nasabah. Dengan begitu, manfaat pinjaman KECE semakin dirasakan dalam meningkatkan produktivitas petani dan peternak di sekitarnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, pemberdayaan UMKM di seluruh wilayah Tanah Air, seperti Merauke, merupakan bagian dari misi utama BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan. 

“Pemberdayaan UMKM adalah komitmen BRI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah yang mandiri dan berdaya saing. Dukungan kami mencakup pembiayaan, pendampingan oleh Mantri, dan monitoring berkelanjutan agar usaha mikro seperti Kios Pink dapat berkembang dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Secara umum, lanjut Supari, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. 

“BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau