KOMPAS.com –KOMPAS.com – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi kerja keras Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) karena berhasil menurunkan angka pengangguran lebih dari 50 persen selama ia menjabat.
Helldy menyebut, angka pengangguran Kota Cilegon saat ini merupakan yang terendah selama 24 tahun Kota Baja ini berdiri.
Hal itu dia sampaikan saat acara serah terima jabatan pelaksana tugas dari penjabat sementera (Pjs) kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di Aula Setda Kota Cilegon, Banten, Senin (25/11/2024).
"Terima kasih kepada Disnaker yang telah menciptakan sejarah baru,” ujar Helldy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11/2024).
Pada 2015, katanya, jumlah pengangguran di Kota Cilegon mencapai 12 persen. Angka ini meningkat menjadi 12,69 persen atau peringkat ke tujuh se-Provinsi Banten dari delapan kabupaten dan kota pada 2020 atau saat Helldy mulai menjabat Wali Kota Cilegon.
Berkat konsentrasi jajaran di Disnaker selama setahun ia menjabat, angka pengangguran berhasil diturunkan menjadi 10,13 persen. Kemudian, setahun berikutnya, angka ini menjadi 8,1 persen sehingga Kota Cilegon naik ke peringkat keempat se-Provinsi Banten.
Angka tersebut kemudian turun menjadi 7,25 persen dan terakhir turun menjadi 6,08 persen.
“Jadi, angka 6,08 persen itu dari sebelumnya 12,69 persen. Artinya, jumlah pengangguran yang semula 25.976 orang, kini (jadi) 12.414 orang. Dengan kata lain, lebih dari 50 persen angka pengangguran di Cilegon menurun," kata Helldy.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi kinerja Pemkot Cilegon atas penurunan angka pengangguran, penurunan stunting, serta peningkatan angka investasi di Kota Cilegon.
“Penurunan angka stunting dan pengangguran di Kota Cilegon menjadi program utama Wali Kota Cilegon. Angka investasi juga (menjadi perhatian khusus Wali Kota). Terlebih, Kota Cilegon menjadi salah satu kota dengan tujuan investasi di Banten dan Indonesia,” ucap Al Muktabar.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah menambahkan, sebagai upaya untuk menurunkan pengangguran, pihaknya menjalankan beberapa program.
Program tersebut mencakup pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pemagangan di industri sehingga membuka kesempatan masyarakat untuk direkrut.
Pihaknya juga melakukan penyuluhan bimbingan jabatan untuk memberikan pengetahuan tentang rekrutmen, wawancara, dan psikotes.
“Kalau tidak diberikan bimbingan oleh (bagian) HRD yang bersangkutan, jalan masuk menuju industri itu agak berat, seperti kita masuk hutan tidak bisa jalan. Namun, kalau HRD-nya yang akan memberikan tes bisa memberikan kisi-kisi, hal ini memberi pengetahuan (untuk calon pekerja). Maka, (mereka) akan semakin mudah masuk kerja karena diberikan bimbingan oleh Disnaker," jelas Hidayatullah.
Ada pula forum HRD untuk menjalin hubungan harmonis dengan Disnaker. Melalui forum ini, pihaknya dapat bernegosiasi dengan perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada warga Cilegon.
Disnaker Kota Cilegon juga memfasilitasi tenaga kerja melalui pelayanan kartu pencari kerja AK1 serta informasi publikasi dan sosialisasi lowongan kerja, termasuk mekanisme penempatan kerja.
“Kami juga adakan job fair dan informasi pasar kerja. Jadi, banyak sekali yang kami lakukan sehingga wajar kalau terjadi penurunan pengangguran secara signifikan," imbuh dia. (ADV)