Kompas.com – Jalanan licin, genangan air, dan jarak pandang terbatas yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, menjadi tantangan utama yang dihadapi pengendara saat musim hujan.
Kondisi itu perlu diwaspadai, terutama pada puncak musim hujan dengan curah hujan tinggi yang diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi pada November hingga Desember 2024.
Bridgestone Indonesia pun turut mengingatkan pengendara untuk lebih waspada terhadap kondisi kendaraan, terutama kondisi ban, guna menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano menjelaskan bahwa ban merupakan elemen vital dalam berkendara.
“Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan. Dengan permukaan kontak yang setara dengan telapak tangan, ban harus mampu menahan beban kendaraan, mendukung akselerasi, manuver, dan pengereman. Karenanya, perawatan ban menjadi sangat penting, terutama saat berkendara di musim hujan,” ujar Fisa dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/11/2024).
Musim hujan membawa sejumlah tantangan yang harus diwaspadai oleh pengemudi. Jalanan yang licin akibat hujan dapat mengurangi daya cengkram ban sehingga memperpanjang jarak pengereman.
Selain itu, genangan air meningkatkan risiko hydroplaning atau kehilangan kontrol kendaraan karena ban kehilangan traksi. Jarak pandang yang terbatas saat hujan deras pun menuntut konsentrasi ekstra dari pengemudi untuk menghindari potensi bahaya di jalan.
Tip aman berkendara saat hujan
Untuk mengurangi risiko kecelakaan saat hujan, Bridgestone membagikan sejumlah tip yang dapat diterapkan pengendara.
Perawatan ban di musim hujan
Seperti dijelaskan Fisa, ban harus selalu dalam kondisi prima karena bersentuhan langsung dengan jalan. Sebab, ban yang terawat dengan baik menjadi kunci performa kendaraan saat berkendara di jalanan basah.
Berikut adalah langkah-langkah perawatan ban yang disarankan agar tetap prima.
Fisa melanjutkan, rem berfungsi untuk memperlambat perputaran roda kendaraan. Namun, berhenti tidaknya laju kendaraan ditentukan oleh traksi atau daya cengkram ban pada permukaan jalan.
“Meskipun rem dalam kondisi prima, jika ban tidak mampu mencengkram permukaan jalan, kendaraan tidak akan berhenti secara optimal,” katanya Fisa.
Oleh karena itu, sebagai pemimpin global dalam industri ban dan karet, Bridgestone menyediakan layanan perawatan ban agar ban kendaraan tetap dalam kondisi optimal.
Layanan itu dapat diakses melalui jaringan Toko Model (TOMO) dan Bridgestone One Stop Service (BOSS) yang didukung oleh staf terlatih dari Bridgestone Indonesia Education Center (BINEC).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi TOMO dan BOSS, Anda bisa mengunjungi situs resmi Bridgestone di bridgestone.co.id.