Hadapi Perubahan Pasar, BRI Perkuat Inovasi dan Transformasi Digital

KOMPAS.com — Kehadiran pinjaman online (pinjol) telah mengubah lanskap persaingan di industri perbankan Indonesia. Fenomena ini mendorong percepatan transformasi digital di sektor perbankan.

Lembaga perbankan pun semakin intensif dalam berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, sektor perbankan harus semakin cepat dalam mengembangkan produk-produk digital untuk menyaingi pinjol.

Tak bisa dimungkiri, lanjutnya pinjol telah memperluas akses layanan keuangan, terutama bagi segmen masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pinjaman formal karena persyaratannya lebih ketat.

"Fenomena ini memberikan tantangan dan sekaligus peluang bagi perbankan untuk memperkuat posisi dengan menawarkan produk pinjaman lebih terjangkau dan ramah. Khususnya, bagi masyarakat yang belum terlayani atau unbanked," terangnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/12/2024).

Sebagai bank yang memiliki basis nasabah besar di segmen mikro dan ritel, BRI merasakan dampak langsung dari kehadiran pinjol.

Nasabah BRI yang sebelumnya memanfaatkan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pinjaman mikro kini memiliki alternatif pinjol lantaran prosesnya lebih cepat.

Meski begitu, Handayani menekankan bahwa perbankan tidak melihat pinjol sebagai ancaman. BRI justru menjadikan hal ini peluang untuk berkolaborasi dengan financial technology (fintech) guna menciptakan solusi keuangan yang lebih inklusif.

"Sebagai perbankan, kami memiliki keunggulan dalam hal infrastruktur dan modal. Kami bisa bekerja sama dengan teknologi finansial (fintech) untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, baik dari sisi fleksibilitas maupun biaya," ucapnya.

Untuk bersaing di pasar yang semakin dinamis, BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui BRImo. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BRI untuk menarik kembali nasabah yang beralih ke pinjol.

BRIGuna Digital menawarkan berbagai kemudahan, termasuk akses yang lebih mudah dan cepat, bunga kompetitif dan transparansi, serta integrasi dengan ekosistem BRI melalui BRImo.

Dalam menghadapi dominasi pinjol yang sering kali mengenakan bunga tinggi dan berisiko, BRI juga gencar melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat lewat berbagai kanal komunikasi.

Edukasi mencakup soal risiko pinjol ilegal, pengelolaan keuangan yang baik, serta manfaat menggunakan layanan pinjaman dari lembaga perbankan tepercaya.

Edukasi keuangan juga dilakukan BRI melalui program-program literasi yang menyasar berbagai segmen, mulai dari anak muda yang masih bersekolah hingga pensiunan.

Perusahaan bahkan rutin berkunjung ke universitas-universitas untuk meningkatkan pemahaman generasi muda dalam hal pengelolaan keuangan, khususnya dalam memilih instrumen investasi dan menghindari risiko terjebak dalam pinjol.

Untuk menarik minat generasi muda, BRI telah mengembangkan berbagai produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Salah satunya adalah dengan menyediakan BRImo sebagai aplikasi super yang memberikan berbagai kemudahan dalam akses perbankan.

BRImo dirancang dengan antarmuka pengguna yang intuitif, serta dilengkapi fitur self-service lengkap dan layanan transaksi seamless. Dengan begitu, generasi muda yang sudah terbiasa dengan teknologi digital tertarik menggunakannya.

Selain itu, pembukaan rekening tabungan BRI kini menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan lewat BRImo. Prosesnya pun tanpa biaya administrasi.

Nasabah juga semakin mudah dalam bertransaksi online. Hal ini relevan dengan gaya hidup digital generasi muda.

"BRI juga menyediakan akses investasi yang terjangkau dan mudah melalui BRImo. Kami juga berfokus pada edukasi generasi muda tentang pentingnya perencanaan keuangan dan investasi sejak dini," kata Handayani.

BRImo sebagai aplikasi all-in-one juga terintegrasi dengan berbagai ekosistem digital, seperti belanja online, transportasi, dan hiburan.

"Melalui BRImo, kami ingin memberikan pengalaman perbankan yang lebih lengkap dan menyeluruh bagi generasi muda. Sebuah aplikasi yang tak hanya memudahkan transaksi perbankan, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan gaya hidup digital mereka," ucap Handayani.