Advertorial

Jelang Akhir 2024, BPJS Kesehatan Borong 10 Penghargaan di ISSA Good Practice Award

Kompas.com - 04/12/2024, 21:43 WIB

KOMPAS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersiap menutup 2024 dengan catatan prestasi internasional yang membanggakan.

Lembaga pengelola program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini berhasil meraih 10 penghargaan di ajang ISSA Good Practice Award 2024 yang diselenggarakan oleh International Social Security Association (ISSA).

Presiden ISSA Mohammed Azman menyerahkan penghargaan secara langsung kepada BPJS Kesehatan dalam acara Regional Social Security Forum for Asia and the Pacific yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (3/12/2024).

Ajang tersebut diikuti 34 lembaga anggota ISSA dari 21 negara dengan total karya yang diikutsertakan sebanyak 187.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, BPJS Kesehatan berhasil meraih 10 penghargaan yang terdiri dari 4 penghargaan Certificate of Merit with Special Mention dan 6 penghargaan Certificate of Merit.

Penghargaan itu diberikan atas berbagai inovasi yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam mengelola program JKN. Inovasi ini mencakup aspek kepesertaan, iuran, sistem informasi, serta efisiensi pembayaran kepada fasilitas kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron mengucapkan syukur dan terima kasih atas pencapaian ini.

Penghargaan tersebut, lanjutnya, merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran BPJS Kesehatan dalam berinovasi, berkolaborasi, serta menjaga keberlangsungan program JKN.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem JKN yang telah bekerja sama mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dan memperkuat sistem jaminan kesehatan Indonesia," ujar Ghufron dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/3/2024).

Karya-karya BPJS Kesehatan yang berhasil meraih penghargaan dalam ISSA Good Practice Award 2024 adalah sebagai berikut.

Certificate of Merit with Special Mention

  1. Building Climate-Resilient Health System for Sustainable National Health Social Security: The Greening Initiatives on Climate-Smart Adaptation Plan to Achieve Universal Health Coverage.
  2. Digital Health Screening to Expand Risk Detection of Chronic Diseases in Indonesia.
  3. Digital Transformation in Improving Contribution Collection of Indonesia’s Social Health Insurance Scheme.
  4. Leveraging Big Data Analytics to Establish A High Performing Social Health Insurance Ecosystem: Transforming Health Care Delivery through Data-Driven Insight.

Certificate of Merit

  1. Breaking Down Barriers: Transforming Service Quality for Easy, Fast, and Equitable JKN Health Service.
  2. Customer-Centric Public Communication Using Contemporary Social Marketing Techniques: The Use of AI-Driven Technology and Social Media to Gain Eudaemonic Well-Being in National Social Security Programme.
  3. Implementation of Integrated Talent Management in Achieving Sustainability of JKN Programme.
  4. Integrated Communication: Unravelling the Complexity of JKN Programme Communication Through Information Alignment and Stakeholders’ Collaboration.
  5. Role of Community Agents in Achieving Universal Health Coverage in Indonesian Villages.
  6. The Use of Social Security for Health Database to Develop Indonesia Mortality Table.

Keberhasilan BPJS Kesehatan pada ajang ISSA Good Practice Award 2024 menambah panjang daftar penghargaan yang telah diraih.

Pada akhir November 2024, BPJS Kesehatan menerima penghargaan bergengsi dari ASEAN Social Security Association (ASSA) dalam The 41st ASSA Conference di Manila, Filipina.

Di ajang itu, BPJS Kesehatan dianugerahi Continuous Improvement Recognition Award atas inovasi program Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta (Jelita).

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun menuturkan, program tersebut dirancang untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN, khususnya pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri.

Lewat program Jelita, petugas BPJS Kesehatan akan melakukan layanan panggilan atau pesan jarak jauh kepada peserta JKN segmen PBPU yang belum membayar iuran pertama dan masyarakat yang belum terdaftar JKN.

“Harapannya, terdapat peningkatan keaktifan peserta serta kolektibilitas iuran,” tutur Bangun saat menerima penghargaan tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau