Advertorial

Luncurkan IndonesiaNEXT Ke-9 dengan Kurikulum Berbasis AI, Telkomsel Siap Cetak 1.000 Talenta Digital Masa Depan

Kompas.com - 07/12/2024, 20:40 WIB

KOMPAS.com Telkomsel menghadirkan program corporate social responsibility (CSR) unggulan, IndonesiaNEXT Ke-9 dengan tema #UpskillToInnovate.

Program yang berfokus memberdayakan generasi muda Indonesia melalui keterampilan digital terkini, seperti teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) itu selaras dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh Telkomsel untuk menciptakan inovasi yang berdampak di era digital.

Melalui IndonesiaNEXT, Telkomsel berupaya menjawab berbagai tantangan pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk ketimpangan akses, kesenjangan kualitas, dan relevansi lulusan dengan kebutuhan industri, sebagaimana dinyatakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Tak hanya menawarkan pelatihan dan sertifikasi berbasis teknologi, IndonesiaNEXT juga menghadirkan kerangka pemetaan talenta serta kolaborasi dengan universitas dan organisasi internasional guna mencetak talenta digital yang siap berkarya dan berdampak.

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H Bramono mengatakan, melalui IndonesiaNEXT, pihaknya berkomitmen memperluas akses generasi muda ke keterampilan digital yang relevan.

“Kami ingin menginspirasi mereka untuk menjadi inovator yang menciptakan perubahan positif bagi bangsa,” katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).

IndonesiaNEXT telah digelar sejak 2016 dan diikuti oleh lebih dari 86.000 talenta dari 38 provinsi di Indonesia. Ajang ini telah menghasilkan lebih dari 6.800 sertifikasi keterampilan digital.

Adapun program tersebut merupakan bagian dari peta jalan ekosistem inovasi digital Telkomsel, bersama program dan inisiatif lain, seperti NextDev, Telkomsel Ventures, dan INDICO, yang secara strategis mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

“Telkomsel percaya bahwa talenta digital adalah kunci transformasi serta keberlanjutan ekosistem dan ekonomi digital Indonesia. Melalui IndonesiaNEXT, kami ingin mencetak technopreneur andal yang siap membawa Indonesia menuju hari yang lebih baik dan masa depan gemilang,” tambah Saki.

Saki menjelaskan, IndonesiaNEXT Ke-9 menghadirkan sejumlah hal baru. Pertama, penerapan kurikulum Generative AI yang akan membekali peserta dengan wawasan terkait tren teknologi terbaru.

Kedua, sertifikasi teknologi berbasis kebutuhan terkini industri digital. Ketiga, kolaborasi global yang melibatkan inkubator universitas dan organisasi internasional. Keempat, kerangka pemetaan talenta untuk memantau perkembangan peserta secara sistematis.

Adapun penyelenggaraan program IndonesiaNEXT Ke-9 terdiri dari lima tahapan.

  1. National Webinar & Placement Test berupa pelatihan digital bagi 1.000 peserta terpilih.
  2. Tech-Based Certification untuk 300 peserta terbaik.
  3. Ideation Bootcamp untuk pengembangan keterampilan berbasis peran digital (Hustler, Hipster, dan Hacker).
  4. Digitalent Academy yang berupaya melakukan pengasahan advanced skill set sesuai peran digital bagi 24 peserta terbaik.
  5. Awarding yang akan memberikan penghargaan bagi tim dan individu terbaik pada masing-masing kategori.

Pendaftaran IndonesiaNEXT Ke-9 dibuka hingga 10 Maret 2025 untuk mahasiswa aktif dari semua jurusan.

IndonesiaNEXT Goes to Campus juga akan menghadirkan National Lecture dan Screening Test di Universitas Indonesia (5 Desember 2024), Universitas Airlangga (13 Februari 2025), Universitas Gadjah Mada (18 Februari 2025), dan Telkom University (20 Februari 2025). Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi indonesianext.co.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau