Advertorial

Investasi Iklan Tembus 1 Triliun Dollar AS, GroupM Proyeksikan Pertumbuhan 9,5 Persen pada 2024

Kompas.com - 11/12/2024, 11:30 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan investasi media GroupM–bagian dari WPP Group–merilis laporan Prediksi Iklan Global Akhir Tahun 2024.

Laporan itu menggambarkan tentang investasi iklan yang berkembang selama 12 bulan terakhir sekaligus memberikan pandangan untuk 2024 dan seterusnya.

Dengan kinerja yang kuat dari para pelaku utama di industri periklanan serta semakin berkembangnya ekspansi digital, investasi iklan global diproyeksikan tumbuh sebesar 9,5 persen pada 2024.

Untuk pertama kali dalam sejarah, pendapatan total industri tersebut akan melampaui angka 1 triliun dollar Amerika Serikat (AS) pada 2024. Angka ini tidak termasuk iklan politik di AS.

Pertumbuhan tersebut diperkirakan berlanjut sebesar 7,7 persen pada 2024 hingga mencapai 1,1 triliun dollar AS.

Pasar Indonesia

Pasar Iklan di Indonesia diperkirakan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang solid.

Pada 2025, pertumbuhan ini diproyeksikan mencapai 9,5 persen dengan total nilai investasi sebesar 6,445 miliar dollar AS.

Dominasi Iklan Digital

Iklan digital tetap menjadi bintang utama di industri periklanan. Secara global, pertumbuhan ini diprediksi mencapai 12,4 persen pada 2024 serta akan menyumbang 72,9 persen dari total belanja iklan pada 2024.

Untuk pasar Indonesia, iklan digital akan diproyeksikan tumbuh lebih cepat, yakni 13,8 persen serta mencakup 75 persen dari total belanja iklan pada 2025.

Salah satu segmen yang berkembang pesat dalam dunia digital, media ritel, diprediksi nilainya akan mencapai 0,642 miliar dollar AS dengan laju pertumbuhan sebesar 17,8 persen.

Iklan TV dan OOH

Televisi (TV) masih memegang peranan penting dalam pasar iklan Indonesia, dengan pangsa 16 persen dari total belanja iklan yang bernilai 1,071 miliar dollar AS.

Sementara itu, iklan luar ruang (OOH) juga tetap relevan, terutama berkat performa versi digitalnya, yakni Iklan luar ruang digital (DOOH) yang diperkirakan akan menyumbang 42 persen dari total pendapatan OOH pada 2025.

Performa iklan audio dan cetak

Iklan audio secara global proyeksikan tetap stabil pada 2025. Namun, iklan cetak akan menghadapi tantangan berat dengan penurunan yang terus berlanjut akibat digitalisasi dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat.

Pasar global

Sepuluh pasar iklan terbesar dunia diperkirakan akan tumbuh pada 2024, meskipun dengan tingkat yang berbeda-beda.

AS dan China tetap menjadi dua pasar terbesar, dengan proyeksi pendapatan masing-masing tumbuh 9,0 persen menjadi 379,0 miliar dollar AS untuk AS dan 13,5 persen 204,5 miliar dollar AS untuk China.

Di sisi lain, Inggris berada di posisi ketiga, disusul Jepang, lalu diikuti oleh Jerman, Prancis, Kanada, Brasil, India, dan Australia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau