Advertorial

Kuliah di Australia Kini Lebih Terjangkau lewat Australia Exchange Program

Kompas.com - 13/12/2024, 08:37 WIB

KOMPAS.com – Monash University Indonesia meluncurkan Australia Exchange Program. Melalui program ini, mahasiswa dapat mengakses pendidikan pascasarjana internasional dengan biaya terjangkau.

Program itu memungkinkan mahasiswa Indonesia menempuh studi pascasarjana selama 1-1,5 tahun di Indonesia. Kemudian, dilanjutkan dengan 6 bulan di kampus pusat Monash University di Melbourne, Australia.

Deputy Vice-Chancellor (International) and Senior Vice President Monash University Profesor Craig Jeffrey mengatakan, Australia Exchange Program menawarkan jalur terstruktur menuju pendidikan tinggi berskala global yang mendukung impian mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri.

"Monash menawarkan pendidikan berkualitas dunia yang mendorong mahasiswa Indonesia meraih manfaat dari kurikulum yang menumbuhkan perspektif global (dan) sekaligus menjunjung tinggi standar akademis Monash University," ujar Jeffrey dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/12/2024).

Untuk tahap awal, Australia Exchange Program menawarkan empat program studi magister, yakni Public Policy & Management, Global Business, Urban Design, dan Marketing & Digital Communications.

Periode perdana program itu akan dimulai pada penerimaan mahasiswa Januari 2025. Sementara, pembukaan untuk seluruh program magister akan dilaksanakan pada Januari 2026.

Mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan mendapatkan sejumlah keuntungan. Pertama, tidak ada biaya kuliah tambahan. Australia Exchange Program hanya menerapkan biaya sesuai kebijakan Monash University Indonesia.

Kedua, peluang pengalaman internasional. Mahasiswa berkesempatan memperoleh pengalaman internasional dengan terlibat dalam kehidupan kampus yang dinamis di Monash University Australia.

Mahasiswa juga akan memperoleh perspektif global yang mendorong jejaring internasional jangka panjang.

Ketiga, kualitas akademis unggul. Mahasiswa akan mendapatkan pendidikan tinggi berkelas dunia yang didukung unit-unit pelatihan khusus dan fasilitas riset canggih. Pengajarnya pun merupakan akademisi internasional terkemuka.

Keempat, peluang karier luas. Program tersebut juga mendorong peningkatan kemampuan kerja mahasiswa melalui paparan studi internasional dan peluang memperluas jejaring profesional di wilayah Asia dan Australia.

COO & Vice-President (Operations & Enterprise) Monash University Indonesia Tantia Dian Permata Indah menjelaskan, Australia Exchange Program menegaskan komitmen Monash University dalam menyediakan pendidikan berkelas dunia bagi mahasiswa Indonesia.

"Dengan menjembatani kampus kami di Indonesia dan Australia, kami menyediakan jalur unik bagi mahasiswa mendapatkan peluang pengalaman internasional untuk membangun jejaring yang berguna bagi masa depan mereka,” kata Tantia.

Program itu, imbuhnya, membuka pintu bagi beragam perspektif global, sumber daya akademis bermutu tinggi, dan peluang karier yang transformatif.

Australia Exchange Program dihadirkan sebagai solusi atas tingginya minat mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di Australia.

Berdasarkan data Lembaga Statistik UNESCO (UIS), saat ini, terdapat 12.852 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia. Angka ini setara dengan lebih dari 20 persen dari total warga negara Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Program inovasi untuk pengalaman industri

Selain Australia Exchange Program, Monash University Indonesia juga meluncurkan Monash Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P) sebagai bagian dari Program Mobilitas Global.

Program yang digelar setiap Juni itu memperbesar peluang mahasiswa Australia Exchange Program meraih kualitas akademis dan jejaring global yang unggul.

MIG-P menyediakan jalur bagi mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pengalaman industri langsung dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

Hal itu dilakukan melalui kolaborasi dengan para pemimpin industri terkemuka, termasuk perusahaan komersial atau sosial, lembaga pemerintah atau PBB, serta berbagai startup inovatif.

Program MIG-P memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan keahlian akademis mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di kehidupan sehari-hari dan sekaligus meningkatkan prospek karier serta potensi mereka dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan.

"Kami bangga dapat mendukung pengembangan mahasiswa Indonesia melalui Australia Exchange Program dan MIG-P yang memberi perangkat dan pengalaman untuk memperluas potensi dan keunggulan mereka di tingkat global yang semakin kompetitif," jelas Tantia.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai Australia Exchange Program dan Monash Innovation Guarantee Postgraduate yang merupakan bagian dari Program Mobilitas Global, Anda dapat mengunjungi link ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau