Advertorial

Ribuan Guru Meriahkan HGN 2024 dan HUT Ke-79 PGRI di Alun-alun Cilegon

Kompas.com - 20/12/2024, 11:04 WIB

KOMPAS.com - Ribuan guru memadati Alun-alun Kota Cilegon untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (19/12/2024).

Dalam acara tersebut, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan bahwa pengorbanan dan jasa guru dalam mendidik serta mencerdaskan penerus bangsa tak ternilai.

“Tanpa dedikasi dan pengabdian bapak/ibu (guru), mustahil kita semua dapat mencapai kemajuan seperti saat ini,” kata Helldy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/12/2024).

Ia menekankan pentingnya peran para guru yang tak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan di kelas, tetapi juga berfungsi sebagai pembimbing motivator dan teladan bagi para siswa.

Menurutnya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang terus berjuang demi masa depan generasi penerus bangsa. Mereka juga berperan sebagai ujung tombak pembangunan bangsa dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Helldy juga turut mengapresiasi kiprah PGRI sebagai organisasi guru yang berperan dalam memperjuangkan hak-hak para guru, meningkatkan profesionalisme, dan menjaga solidaritas antar tenaga pendidik.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kompetensi guru, meningkatkan kesejahteraan, serta membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai,” jelas Helldy.

Maka dari itu, ia mengajak para guru agar terus semangat dalam meningkatkan sinergi dan berinovasi dalam mempersiapkan generasi muda demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Ia mengimbau masyarakat untuk menghormati dedikasi para guru terbaik, sembari mendorong mereka untuk terus menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi para peserta didik sehingga dapat mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan kompetitif.

“Selanjutnya, kami berharap agar momentum HGN dan HUT ke-79 PGRI ini dapat memperkuat semangat kebersamaan serta peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cilegon,” tutur Helldy.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila menegaskan bahwa HGN bukan hanya sekadar peringatan, melainkan momentum untuk merenungkan besarnya jasa dan peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Peran para guru sangat penting dalam menyiapkan penerus bangsa yang unggul, kreatif, dan berkarakter,” ujar Heni.

Heni menjelaskan, tantangan di sektor pendidikan semakin kompleks, seperti perkembangan teknologi, transformasi digital, dan tuntutan kompetensi global, menjadikan guru sebagai ujung tombak untuk membentuk generasi penerus bangsa.

“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada bapak/ibu guru sekalian yang penuh dedikasi karena telah mendidik dengan sepenuh hati sehingga ke depan kelak menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah,” jelas Heni.

Ketua PGRI Kota Cilegon sekaligus Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Humaedi menambahkan bahwa HGN 2024 mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.

Sementara, peringatan HUT ke-79 PGRI mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju“.

“Tema-tema itu mengingatkan kita akan peran guru penting dalam menyiapkan generasi penerus bangsa di Indonesia, khususnya di Kota Cilegon,” kata Humaedi.

Pada HGN 2024 dan HUT PGRI ke-79 juga memberikan penghargaan kepada sejumlah siswa, guru, tenaga pendidik, dan sekolah berprestasi yang telah membawa nama Kota Cilegon di kancah nasional. (ADV)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau