Advertorial

Jadi Badan Publik Terbaik Nasional, BRI Sabet 2 Penghargaan di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024

Kompas.com - 20/12/2024, 11:16 WIB

 

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi dengan memenangkan dua penghargaan bergengsi dalam ajang Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024.

Penghargaan itu diselenggarakan Komisi Informasi Pusat di Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta Pusat (17/12/2024).

BRI berhasil masuk kedalam peringkat tiga besar nasional dengan skor 98,89 pada kategori Kualifikasi Informatif badan usaha milik negara (BUMN).

Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata dedikasi BRI dalam menyediakan informasi yang akurat, transparan, yang mencerminkan komitmen terhadap tata kelola yang baik.

Selain itu, BRI juga mendapatkan penghargaan Badan Publik Terbaik Nasional “Arkaya Wiwarta Prajanugraha” bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Universitas Negeri Malang.

Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengapresiasi penghargaan yang diraih.

Andrijanto menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam menjaga kepercayaan publik.

Menurutnya, keterbukaan informasi adalah kunci penting dalam membangun kepercayaan serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus menghadirkan tata kelola perusahaan yang transparan, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan nasabah,” ujarnya dalam siaran pers.

Sementara itu, Komisi Informasi Pusat mengungkapkan, jumlah badan publik yang mendapatkan kualifikasi informatif meningkat pada 2024 jika dibandingkan pada 2023.

Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro mengatakan, jumlah badan publik yang mendapatkan kualifikasi informatif berjumlah 162 atau 44,63 persen dari 363.

“Jumlah ini naik secara signifikan dari 2023 sebanyak 139 badan publik dari 369," katanya.

Donny menjelaskan, data tersebut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kepada seluruh badan publik sebanyak 363 badan dan dibagi menjadi tujuh kategori, yakni kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, lembaga nonstruktural, BUMN, pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri (PTN), dan partai politik.

Metode penilaian dimulai dengan memberikan self-assessment questionnaire (SAQ) kepada badan publik dan dilanjutkan dengan uji publik.

Selain itu, penilaian turut memperhatikan dampak dari kebijakan keterbukaan informasi publik di badan publik tersebut.

Andrijanto mengatakan, keberhasilan BRI mencapai usia 129 tahun merupakan buah dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara efektif dan efisien.

“BRI senantiasa menjaga agar kelima prinsip good corporate governance (GCG), yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness telah menjadi landasan pelaksanaan operasional bisnis dan layanan perseroan,” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau