KOMPAS.com - Telkomsel meluncurkan program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 bertajuk “Advancing Locals” guna mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air melalui peningkatan keterampilan digital hingga otomatisasi bisnis berbasis artificial intelligence (AI).
Vice President (VP) Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan, DCE kali ini menargetkan empat track utama, yakni bidang fesyen, food and beverage (F&B), personal care, dan craft.
Hal itu sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam mendorong pemberdayaan UMKM,
Telkomsel, kata Saki menilai bahwa pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi bisnis telah menjadi kunci bagi UMKM dalam beradaptasi dan tumbuh di ekosistem digital yang semakin kompetitif.
“Melalui program DCE, Telkomsel mendukung peningkatan daya saing dan kapabilitas digital UMKM, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital yang relevan. Dengan begitu, pelaku usaha lokal dapat mengoptimalkan peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun global, sekaligus mendorong terciptanya dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Saki dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
Untuk diketahui, pemerintahan Presiden Prabowo Subiantor dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada periode 2025-2029. Dalam hal ini, pelaku UMKM memainkan peran sentral.
Dengan lebih dari 62 juta UMKM berpotensi menciptakan nilai ekonomi digital hingga Rp 4.531 triliun, program Impact SME Accelerator DCE berupaya mempercepat transformasi UMKM lokal agar makin berdaya saing dan berpeluang menggerakkan kemajuan.
Saki melanjutkan, program DCE Ke-4 menghadirkan lima inovasi baru. Pertama, kurikulum otomasi bisnis berbasis AI, yakni strategi implementasi teknologi otomatisasi dalam operasional bisnis, penjualan, dan rantai pasok (supply chain).
Kedua, kolaborasi ekosistem digital guna memaksimalkan potensi UMKM melalui integrasi layanan digital unggulan Telkomsel.
“Ketiga, local brand benchmarking, yakni visitasi inspiratif ke brand lokal sukses sebagai studi kasus pengembangan bisnis,” imbuh Saki.
Keempat, lanjut Saki, bootcamp interaktif (dalam bentuk) lokakarya dan praktik langsung untuk menjawab tantangan bisnis mempercepat pertumbuhan UMKM.
“Kelima, speed consulting dengan pakar pakar industri untuk solusi permasalahan bisnis secara spesifik,” terang Saki.
Tahapan program DCE Ke-4
Saki menambahkan, terdapat empat tahapan program DCE-Ke 4 pada tahun ini.
Tahap pertama yakni onboarding, yakni berupa pengenalan ekosistem digital kepada 400 peserta terpilih.
Selanjutnya, pitching tracks atau penilaian business plan. Tahap ini bertujuan untuk memilih 32 peserta terbaik.
“Berikutnya, DCE Academy, yakni peningkatan keterampilan strategis dan kreatif untuk 12 peserta terpilih. Terakhir, final pitching and awarding untuk menentukan peserta terbaik pada masing-masing track,” jelasnya.
Sebagai informasi, pendaftaran DCE ke-4 dibuka hingga Jumat (21/2/2025). Adapun kick-off dilaksanakan di Kota Bandung, Kamis (19/12/2024) dan dilanjutkan dengan roadshow di Kota Malang pada 16 Januari 2025, Medan 23 Januari 2025, dan Makassar pada 6 Februari 2025.
Sejak 2021, program DCE telah melibatkan 4.608 UMKM di Indonesia, mendukung perkembangan 650 alumni, dan mencetak 14 UMKM terbaik yang kini terus berkarya di tingkat nasional maupun global.
Informasi selengkapnya mengenai program DCE ke-4 dapat diakses melalui laman dce.co.id dan akun media sosial @dce_id.