KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar Human Resources (HR) Summit ke-4 dengan tema “HR 5.0: Empowering People, Embracing Technology” di Manhattan Hotel, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Acara ini dihadiri oleh 132 peserta dari 56 perusahaan.
HR Summit digelar untuk mendorong praktisi HR agar dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjaga keseimbangan antara kecerdasan buatan dan nilai-nilai humanis.
Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan SDM (Center of Excellence) AAJI Handojo G Kusuma menggarisbawahi pentingnya peran HR sebagai jantung yang mendukung transformasi agar perusahaan bisa tetap relevan di era digital.
“Sekarang, bagaimana HR dalam perusahaan bisa memberikan motivasi, kultur baru, transformasi, dan adaptasi dari perubahan-perubahan yang ada dengan cepat?” ujar Handojo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
Beberapa tahun lalu, tambah Handojo, industri HR masih berbicara mengenai HR 4.0 yang membahas cara penggunaan teknologi dan automasi untuk membantu proses kerja.
Sekarang, industri sudah bergerak lagi menjadi HR 5.0 yang berfokus pada cara SDM untuk bisa berpartner dengan teknologi, membangun HR yang lebih produktif, dan menjaga semua perubahan yang ada.
Pesan utama yang disampaikan di era HR 5.0 adalah teknologi dapat mendukung perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara fisik, mental, dan emosional.
“Namun, HR juga tetap harus berfokus kepada sisi manusianya untuk mendorong produktivitas dalam mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini menjadi pondasi penting untuk menciptakan industri asuransi jiwa yang terpercaya dan dicintai masyarakat Indonesia,” terang Handojo.
Handojo juga menegaskan bahwa produktivitas SDM akan mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa secara berkelanjutan. Ini bisa berdampak baik karena mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute Agus Sugiarto menekankan pentingnya pengembangan kualitas SDM demi mendukung kinerja perusahaan dan perekonomian nasional.
“Dengan perekonomian Indonesia yang berada di peringkat ke-15 dunia, kita harus mampu meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan inovasi. Pendidikan adalah fondasi utama untuk mencetak SDM yang unggul di tingkat global,” kata Agus.
Agus menambahkan, untuk menuju Indonesia Emas 2045, diperlukan upaya kolektif dalam memperbaiki pendidikan dan membangun SDM yang kompetitif.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat 27 dalam World Competitiveness Ranking, di bawah Singapura dan Thailand.
Selain paparan dan diskusi panel yang relevan dan insightful, HR Summit 2024 juga menghadirkan sesi interaktif, termasuk panduan menjaga keseimbangan fisik dan mental melalui gerakan olahraga yang dapat dilakukan di kantor.
Pada kesempatan sama, Sr Client Advisory and Solution Consultant Darwinbox Herlina menjelaskan bahwa dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompleks, teknologi dan analisis data menjadi kunci dalam membangun strategi SDM yang efektif dan objektif.
“Dengan visi yang sama untuk menyambut era HR 5.0, sebagai platform solusi manajemen SDM, Darwinbox siap mendukung perusahaan di Indonesia dalam mengadopsi teknologi dan memanfaatkan analisis data untuk mencapai strategi atau keputusan perusahaan yang lebih objektif serta membangun,” ujar Herlina.
Melalui tema yang diusung, HR Summit 2024 diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi para praktisi HR perusahaan asuransi ataupun reasuransi jiwa di Indonesia.
Sebagai informasi, HR Summit 2024 disponsori oleh berbagai perusahaan terkemuka, seperti Darwinbox, Gocorp, LOMA LIMRA, GIFT, Fitness First, TMF, Hiire.ai, Momenta Indonesia, dan Business Wisdom.