Advertorial

Ini Alasan Upskilling dan Reskilling Karyawan Penting untuk Pertahankan Keunggulan Perusahaan

Kompas.com - 30/12/2024, 15:05 WIB

KOMPAS.com — Strategi peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling) tenaga kerja merupakan hal penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Terlebih, di era teknologi, lanskap bisnis terus berubah secara cepat.

Upskilling dan reskilling karyawan bisa mempertahankan keunggulan perusahaan sehingga tetap kompetitif.

Upskilling merupakan peningkatan keterampilan yang sudah dimiliki karyawan, baik untuk meningkatkan kinerja di posisi yang sama maupun mempersiapkan mereka untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar.

Proses upskilling melibatkan pelatihan di bidang teknologi, metodologi, atau praktik baru yang relevan dengan pekerjaan para karyawan.

Sementara itu, reskilling merupakan pengimplikasian karyawan untuk mengambil suatu peran atau tanggung jawab baru yang sering kali memiliki perbedaan signifikan dari posisi mereka sebelumnya.

Proses reskilling perlu dilakukan perusahaan dengan lanskap industri yang mengalami disrupsi secara cepat akibat kemajuan teknologi atau perubahan permintaan pasar.

Bagi profesional human resource (HR), pemahaman dan penerapan strategi tersebut tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan kompetensi tenaga kerja, tetapi juga membangun budaya pembelajaran berkelanjutan dan adaptabilitas.

Dengan strategi itu, perusahaan juga bisa menyiapkan para karyawannya untuk mengatasi tantangan bisnis yang muncul di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa keunggulan yang bisa didapatkan perusahaan yang menerapkan proses upskilling dan reskilling kepada karyawannya.

  1. Penyesuaian terhadap perkembangan teknologi

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, karyawan harus beradaptasi dengan alat dan sistem baru.

Melalui proses upskilling, perusahaan memastikan karyawannya bisa menggunakan teknologi terbaru sehingga dapat menjalankan tugas dengan lebih efisien dan efektif.

Proses itu juga membantu mempersiapkan karyawan untuk mengambil peran baru yang mungkin muncul akibat perkembangan tersebut.

Reskilling juga memungkinkan karyawan untuk berkontribusi secara maksimal dalam lingkungan kerja yang dinamis.

  1. Meningkatkan keterlibatan dan retensi karyawan

Bagi perusahaan, investasi pengembangan tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling dapat menghasilkan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung dalam pengembangan karier mereka cenderung memiliki loyalitas yang lebih tinggi.

Komitmen tersebut tidak hanya mengurangi tingkat turnover perusahaan, tetapi juga menciptakan tim yang lebih stabil dan berpengalaman. Dengan begitu, produktivitas karyawan dan kinerja perusahaan akan meningkat.

  1. Membangun budaya pembelajaran berkelanjutan

Perusahaan yang memprioritaskan pembelajaran bisa menciptakan lingkungan yang sehat. Karyawan jadi merasa diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan mereka. Budaya ini tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga mendorong kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

Karyawan yang merasa diberikan kesempatan untuk belajar dan tumbuh akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara positif terhadap tujuan perusahaan.

  1. Mengatasi kekurangan keterampilan

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh beberapa industri adalah kesulitan menemukan karyawan dengan keterampilan yang tepat.

Dengan meningkatkan keterampilan dan melatih ulang karyawan yang ada, perusahaan dapat mengisi peran kritis tanpa proses rekrutmen yang panjang dan mahal.

Upskilling dan reskilling juga dapat membantu perusahaan untuk lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan industri sehingga tetap kompetitif di tengah persaingan yang ketat.

  1. Meningkatkan kinerja tim

Ketika seluruh tim terlibat dalam program upskilling dan reskilling, kinerja tim secara keseluruhan juga akan meningkat.

Sebab, karyawan yang memiliki keterampilan berbeda bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan lebih efektif.

Selain itu, mereka juga bisa berbagi pengetahuan dan saling mendukung dalam pencapaian tujuan bersama.

Itulah kelima manfaat upskilling dan reskilling tersebut. Pelihat manfaatnya, proses upskilling dan reskilling menjadi sangat penting dilakukan perusahaan, tidak hanya untuk mengatasi tantangan saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang demi masa depan perusahaan.

Para profesional HR pun punya peran penting untuk mengidentifikasi kekurangan keterampilan yang ada dalam organisasi dan memetakannya untuk mencari sesi pelatihan yang tepat sasaran.

Tak hanya tepat sasaran, pemilihan pelatihan yang berasal dari sumber kredibel, mumpuni, dan memiliki reputasi baik dalam bidang keterampilan juga perlu diperhatikan.

Tidak hanya menjamin kualitas pelatihan, ketepatan pemilihan pelatihan juga meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap program pengembangan yang diadakan oleh perusahaan.

Sebagai salah satu konsultan HR terbesar di dunia yang telah menjadi pakar dalam berbagai solusi terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM), Mercer hadir untuk membantu para profesional HR untuk menganalisis keterampilan yang perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Mercer menawarkan berbagai layanan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri perusahaan, seperti Role Analysis and Job Evaluation, Maximizing Value of Remuneration Survey, Manajemen Performa, dan Employee Experience.

Dengan berbagai pelatihan yang ditawarkan, Mercer menjadi solusi praktis bagi perusahaan yang ingin mengembangkan keterampilan karyawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau