Advertorial

10 Pencapaian BRI Selama 2024, Kontribusi Besar untuk Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 01/01/2025, 18:08 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menutup 2024 dengan sejumlah pencapaian strategis.

Kontribusi yang diberikan juga semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Dengan fokus pada pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan penguatan inklusi keuangan, BRI terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan memperkuat reputasinya di industri keuangan global.

Berikut 10 pencapaian cemerlang BRI sepanjang 2024 yang perlu diketahui

1. Sharing economy lewat 1 juta AgenBRILink

Ultra Mikro BRI Layani 36 juta debitur dan 180 juta tabungan

Hingga November 2024, AgenBRILink berhasil membukukan lebih dari 1,047 miliar transaksi, atau tumbuh 5,64 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, pencapaian ini didukung oleh peningkatan jumlah AgenBRILink yang kini mencapai 1.047.502 agen, atau naik signifikan sebesar 45,68 persen YoY.

Keberadaan AgenBRILink tidak hanya membuka dan mendekatkan akses keuangan semata, tetapi juga menciptakan sharing economy bagi masyarakat.

Melalui jaringan AgenBRILink, BRI berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh layanan perbankan.

2. Holding UMi BRI layani 36 juta debitur dan 180 juta tabungan

Setelah tiga tahun terbentuk, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024.

Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 unit Senyum di seluruh Indonesia, serta memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.

3. BRIMo tembus 37,1 juta user

BRI terus memperkuat ekosistem super app BRImo sebagai salah satu strategi transformasi digitalnya. Tujuannya, untuk memberikan berbagai kemudahan masyarakat dalam bertransaksi.

Hingga akhir September 2024, pengguna BRImo tercatat telah mencapai 37,1 juta, atau tumbuh 24,7 persen YoY.

Nilai transaksi melalui BRImo pun naik signifikan mencapai Rp 4.034,9 triliun atau tumbuh 35,2 persen YoY.

4. Berdayakan UMKM melalui 33.804 klaster usaha

Tak hanya pembiayaan semata, BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan UMKM, contohnya lewat program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN.

Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

Hingga akhir September 2024 BRI tercatat telah memiliki 33.804 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.

5. BRI berdayakan 3.957 Desa BRILiaN

Kemudian, ada Desa BRILiaN yang merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.

Program ini diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.

Per akhir September 2024, sudah ada 3.957 desa yang masuk program pemberdayaan dari BRI lewat program Desa BRILiaN.

6. Cetak laba Rp 45,39 triliun dalam sembilan bulan

Hingga akhir triwulan III-2024, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan adalah hasil fundamental bisnis yang kuat.

“Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar," ungkap Sunarso saat press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III -024 di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dari sisi intermediasi, hingga akhir September 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara YoY.

Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut juga membuat aset BRI tercatat meningkat 5,94 persen YoY menjadi sebesar Rp 1.961,92 triliun.

Sementara itu, dari sisi liabilities, BRI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.362,42 triliun atau tumbuh 5,59 persen YoY. Komposisinya, yakni dana murah (CASA) mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17 persen.

7. Penyalur kredit UMKM terbesar dengan porsi 81,21 persen

BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk UMKM di seluruh Indonesia.

Sampai akhir triwulan III-2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara YoY.

Dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70 persen di antaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

8. Penyetor dividen terbesar ke negara

Sepanjang 2024, BRI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 60,4 triliun, atau tumbuh 16,5 persen YoY.

Sebagai bentuk komitmen penciptaan economic value, BRI membagikan dividen sebesar 80 persen dari total laba bersih atau senilai Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham, baik pemerintah maupun publik.

Atas pembagian dividen kepada pemegang saham tersebut, BRI menjadi perusahaan dengan setoran dividen terbesar pada 2024.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, total dividen BUMN yang disetorkan ke negara mencapai Rp 85,5 triliun, dengan 30 persen di antaranya atau senilai Rp 25,7 triliun merupakan kontribusi BRI.

9. Kumpulkan lebih dari 250 penghargaan

Sepanjang 2024, BRI berhasil meraih 250 penghargaan bergengsi di tingkat domestik, regional, dan internasional.

Pengakuan terhadap pencapaian BRI datang dari berbagai lembaga ternama, seperti Forbes Global 2000 yang menobatkan BRI sebagai Largest Company in Indonesia atau Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia, sekaligus menempatkannya di peringkat 308 dunia.

Fortune South East Asia 500 juga mengakui BRI sebagai Perusahaan Finansial Terbesar di Indonesia dan peringkat ke-15 di Asia Tenggara.

Selain itu, The Banker Top 1000 Bank 2024 menempatkan BRI sebagai Bank Nomor Satu di Indonesia dari 26 bank di Indonesia dan peringkat 110 dari 1.000 bank global.

Tak hanya itu, BRI juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia dalam daftar 500 Merek Paling Bernilai dan Terkuat di Dunia berdasarkan laporan Brand Finance Global 500 pada 2024. Dalam laporan tersebut, BRI berada di peringkat 446 dunia.

10. Terdepan dalam praktik sustainable banking di Indonesia

Tercatat hingga triwulan III-2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI mencapai Rp 764,8 triliun atau setara 61,9 persen dari total kredit yang disalurkan portofolio investasi bond BRI.

Penyaluran kredit berkelanjutan BRI tetap berfokus pada Kredit Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar total Rp 764,8 triliun.

Rincian angka tersebut, yakni penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp 677,1 triliun, kredit Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) Rp 83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond Rp 4,39 triliun.

Kemudian, Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global mencatat bahwa BRI mengalami peningkatan skor signifikan dari 63 pada 2023 menjadi 75 pada 2024.

Dengan pencapaian skor ESG sebesar 75 itu, BRI berhasil menembus peringkat 5 persen teratas di sektor perbankan global, sekaligus menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau