Advertorial

Bank Papua Luncurkan Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing di Jayapura

Kompas.com - 14/01/2025, 16:16 WIB

KOMPAS.com- Bank Papua sebagai bank milik pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi bank devisa sesuai harapan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan Bank Papua dalam mewujudkan PAPUA Produktif.

Semangat transformasi tersebut juga didorong hasil analisis eksternal yang menunjukkan bahwa Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki potensi ekspor. Dengan demikian, Bank Papua dapat mendukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing (valas).

Selain itu, pembentukan provinsi baru di Papua dapat meningkatkan meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah pemekaran, termasuk peningkatan kinerja ekspor dan impor.

Dalam peluncuran KUPVA Bank Papua, Senin (13/1/2025), Direktur Utama Bank Papua Yuliana D Yembise menjelaskan, beberapa wilayah di tanah Papua berbatasan langsung dengan negara lain, yaitu, Papua Nugini (PNG). Hal ini membuat Bank Papua dapat mendukung Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA).

Ke depan, layanan kegiatan usaha valas diharapkan dapat mendukung peningkatan portofolio kredit produktif di Bank Papua.

“Inisiatif tersebut dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dengan demikian, kualitas kredit tetap terjaga,” kata Yuliana dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/1/2024).

Yuliana mengatakan, segmen potensial untuk pengembangan kredit produktif yang didukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing adalah pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi.

“Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing dapat menjadi pembuka jalan bagi masyarakat di tanah Papua untuk meningkatkan potensi ekspor,” katanya.

Launching Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) yang berlangsung di Bank Papua, Kota Jayapura, Papua, Senin (13/1/2025).DOK. Bank Papua Launching Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) yang berlangsung di Bank Papua, Kota Jayapura, Papua, Senin (13/1/2025).

Untuk mewujudkan transformasi menjadi bank devisa, Yuliana menilai Bank Papua perlu melakukan transformasi yang dibagi menjadi lima tahap.

Tahapan tersebut di antaranya adalah KUPVA, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit sindikasi valas pada fase pertama, remitansi dan forex vanila pada fase kedua, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) pada fase ketiga, Letter of Credit (LC)/Standby Letter of Credit (SBLC) pada fase keempat, serta trade finance pada fase kelima.

Bank Papua akan menjadikan kunjungan kapal pesiar Noordam di dermaga kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) pada Minggu (12/1/2025) sebagai “Drive of Momentum Soft Launching” dengan membuka konter layanan KUPVA atau money changer pada Senin.

“Melalui pertolongan Tuhan, Bank Papua melakukan grand launching KUPVA atau money changer yang dilakukan awal pada Kantor Cabang Utama Jayapura,” tukas Yuliana.

Bank Papua, lanjut Yuliana, tidak menutup kemungkinan untuk membuka layanan KUPVA di kantor cabang lain sesuai permintaan dan kebutuhan bisnis, seperti Kantor Cabang Utama Manokwari, Kantor Cabang Utama Merauke dan Kantor Cabang Waisai. Untuk tahap awal, layanan KUPVA menyediakan mata uang dollar AS dengan denominasi yang dapat ditransaksikan, yakni 100 dollar AS.

Direktur Utama Bank Papua Yuliana D Yembise, saat mencoba melakukan Penukaran Valuta Asing (KUPVA) di Bank Papua, Kota Jayapura, Papua, Senin (13/1/2025).DOK. Bank Papua Direktur Utama Bank Papua Yuliana D Yembise, saat mencoba melakukan Penukaran Valuta Asing (KUPVA) di Bank Papua, Kota Jayapura, Papua, Senin (13/1/2025).

Bank Papua pun mengajak nasabah dan masyarakat Papua dapat memanfaatkan layanan penukaran valas.

Layanan tersebut merupakan bagian dari komitmen Bank Papua untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat Papua, khususnya valas dengan layanan yang andal.

“Kami percaya, layanan tersebut dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang memerlukan penukaran valuta asing dengan mudah dan aman,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau