Advertorial

Mengenal Cabin 3.0 Bobobox, Gabungkan Teknologi Canggih dan Keindahan Alam

Kompas.com - 15/01/2025, 17:25 WIB

KOMPAS.com — Bobobox kembali memukau dunia pariwisata dengan memperkenalkan Cabin 3.0. Inovasi terbaru ini menggabungkan desain modern, teknologi canggih, dan konsep ramah lingkungan.

Diresmikan bersamaan dengan lokasi terbaru Bobocabin di Sukawana, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Cabin 3.0 menjadi daya tarik utama para wisatawan yang menginginkan pengalaman menginap unik di tengah keindahan alam.

Desain yang terinspirasi alam dan tren wisata modern

Cabin 3.0 merupakan hasil evolusi desain dari versi sebelumnya. Akomodasi kabin ini hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih terhubung dengan alam.

Desain Cabin 3.0 menampilkan dinding kaca besar yang memungkinkan tamu menikmati pemandangan luar secara langsung, tanpa mengorbankan kenyamanan dan privasi.

Kabin tersebut juga dilengkapi teras terbuka yang mendukung berbagai aktivitas luar ruangan, seperti bersantai atau menjelajahi lingkungan sekitar.

Inspirasi desain Cabin 3.0 berawal dari perjalanan panjang Bobobox dalam memahami kebutuhan tamu. Versi pertama kabin Bobobox menampilkan konsep sederhana dengan kamar mandi luar, mirip dengan hotel kapsul Bobopod.

Namun, seiring meningkatnya permintaan untuk kabin yang lebih luas dan memiliki kamar mandi dalam, Bobobox meluncurkan versi kedua dengan kapasitas hingga empat orang dewasa dan dua anak kecil.

Dengan tren wisata alam yang semakin populer, Bobobox mengidentifikasi bahwa wisatawan modern tidak hanya ingin menikmati kenyamanan dalam ruangan, tetapi juga merasakan kedekatan dengan alam.

Berbagai aktivitas, seperti bersantai di teras sambil menikmati pemandangan atau menjelajahi area sekitar, menjadi prioritas Bobobox. Oleh karena itu, Cabin 3.0 hadir dengan desain yang menyatukan ruang dalam dan luar secara harmonis.

“Kami ingin memastikan tamu tetap merasa nyaman dan privat di dalam kabin, tetapi tidak kehilangan kedekatan dengan alam di sekitarnya,” ujar Head of Product Design & Manufacturer Bobobox Dea Ardya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/1/2025).

Ia menambahkan, tata letak kabin juga telah disempurnakan untuk memberikan ruang yang lebih luas dan fleksibel sehingga mampu menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan tamu.

Lebih lanjut, Dea menjelaskan bahwa peluncuran Cabin 3.0 merupakan respons atas kebutuhan wisatawan modern yang semakin spesifik.

Berdasarkan data dan umpan balik yang dikumpulkan Bobobox, banyak tamu menyatakan bahwa mereka menginginkan penginapan yang mampu menyatukan kenyamanan modern dengan pengalaman eksplorasi alam.

Dengan tren wisata alam, seperti glamping yang terus naik daun, Cabin 3.0 hadir sebagai solusi inovatif yang menjembatani dua kebutuhan tersebut.

“Cabin 3.0 dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar tempat menginap. Kami ingin menghadirkan pengalaman bermakna, yang mana tamu bisa merasa nyaman sekaligus terhubung dengan alam sekitar,” katanya.

Dengan desain yang mengutamakan fungsionalitas dan estetika, Cabin 3.0 tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menciptakan momen tak terlupakan bagi para tamu yang menginap.

Teknologi IoT untuk kenyamanan maksimal

Cabin 3.0 mengintegrasikan teknologi internet of things (IoT) untuk menciptakan pengalaman menginap yang seamless dan praktis bagi tamu. Proses check-in mandiri menjadi lebih efisien melalui kios yang tersedia. Tamu cukup memasukkan detail reservasi dan tanda pengenal untuk mendapatkan akses kabin secara digital yang dikirim langsung ke ponsel.

Tamu Bobocabin dapat melakukan check-in mandiri pada kios yang tersedia. Proses ini didukung teknologi internet of things (IoT) untuk menciptakan pengalaman menginap yang seamless dan praktis.dok. Bobobox Tamu Bobocabin dapat melakukan check-in mandiri pada kios yang tersedia. Proses ini didukung teknologi internet of things (IoT) untuk menciptakan pengalaman menginap yang seamless dan praktis.

Setiap kabin dilengkapi smart door lock yang bisa dioperasikan melalui aplikasi Bobobox. Dengan satu sentuhan, pintu kabin dapat dibuka dan akan otomatis terkunci dalam waktu kurang dari 7 detik setelah tamu masuk untuk memastikan keamanan optimal.

Selain fasilitas dan amenitas lengkap, setiap kabin juga dilengkapi dengan tablet pintar B-Pad untuk mengatur pencahayaan, memutar musik, atau menggunakan fitur white noise guna meningkatkan kualitas istirahat tamu.

“Berbeda dari operator penginapan umumnya, kami memiliki keunggulan unik karena mengelola seluruh proses secara terpadu, mulai dari produksi dan pembangunan kabin hingga operasionalnya sebagai hotel,” jelas Dea.

Pendekatan itu memungkinkan Bobobox untuk memahami kebutuhan tamu dengan lebih baik dan menciptakan inovasi yang relevan.

Keberlanjutan menjadi prioritas

Bobobox juga memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui konsep “Design to Disassemble”. Setiap elemen kabin dirancang agar mudah didaur ulang atau digunakan kembali.

Material yang digunakan, seperti plywood dan baja ringan, dipilih dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang minimal.

Selain itu, pembangunan kabin direncanakan untuk menjaga vegetasi alami dan meminimalkan gangguan pada ekosistem sekitar sehingga tidak merusak keseimbangan alam.

“Kami ingin memastikan kehadiran kabin tidak hanya nyaman bagi tamu, tetapi juga selaras dengan lingkungan sekitarnya,” tambah Senior Industrial Designer Bobobox Brilian Muttaqin.

Tampilan interior Cabin 3.0 yang mengadopsi pendekatan minimalis dengan penggunaan material alami, seperti kayu.dok. Bobobox Tampilan interior Cabin 3.0 yang mengadopsi pendekatan minimalis dengan penggunaan material alami, seperti kayu.

Secara desain, Cabin 3.0 mengadopsi pendekatan minimalis dengan penggunaan material alami, seperti kayu. Estetika yang sederhana dan harmonis membuat desain ini relevan untuk jangka panjang, bahkan hingga 10 tahun ke depan.

“Bobobox berfokus pada konsep ‘super normal product’, yaitu desain yang terlihat alami dan tetap harmonis di segala zaman. Dengan meminimalkan ornamen dan menggunakan material natural, seperti kayu yang mempertahankan karakter aslinya, Cabin 3.0 menjadi kanvas yang sederhana, tetapi bermakna sehingga akan tetap memiliki nilai estetika di masa depan,” jelas Brilian.

Pendekatan tersebut juga memastikan kabin menyatu dengan alam, memberikan pengalaman yang autentik kepada para tamu.

Inovasi modular untuk efisiensi dan ketahanan

Brilian menjelaskan, Cabin 3.0 dirancang modular layaknya Lego dengan menggunakan panel-panel yang dirakit untuk mempermudah proses pembangunan di lokasi yang kerap kali terpencil. Pendekatan ini juga mendukung efisiensi transportasi dan memastikan kabin tahan lama di berbagai kondisi medan.

Tim desain Bobobox terdiri dari para ahli desain produk dan interior. Mereka membawa perspektif yang berbeda dari pendekatan arsitektur konvensional.

Kolaborasi erat dengan tim operasional di internal perusahaan juga menciptakan ruang umpan balik yang efektif sehingga mereka dapat terus menghadirkan hasil iterasi yang semakin baik dari sebelumnya.

“Kami akan terus mengeksplorasi potensi material baru, desain modular, dan teknologi canggih untuk menciptakan pengalaman menginap yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Pengalaman pelanggan akan selalu menjadi prioritas utama kami,” kata Dea.

Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Bobobox berharap, bisa menghadirkan standar baru di industri penginapan berbasis alam.

Ke depan, Bobobox berencana menghadirkan Cabin 3.0 di lebih banyak lokasi di Indonesia. Selain itu, konsep kabin baru juga sedang dikembangkan untuk memberikan pengalaman menginap yang lebih beragam bagi tamu di tengah alam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau