Kompas.com – Dr Mohamad Yunus, SS, MA, resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Terbuka (UT) untuk melanjutkan sisa masa jabatan periode 2021-2025. Pelantikan tersebut digelar di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Kantor UT Pusat, Tangerang Selatan, Kamis (16/1/2025).
Pelantikan yang disiarkan langsung melalui Zoom Meeting dan Live Streaming UTTV itu dihadiri sejumlah pejabat penting, mulai dari Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UT beserta anggota, Ketua Senat Akademik UT beserta anggota, para Wakil Rektor UT, hingga jajaran pimpinan di lingkungan UT Pusat secara luring.
Sementara itu, para pimpinan UT Daerah hadir secara daring. Hadir pula perwakilan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Dr Beny Bandanadjaja, ST, MT, serta para tamu undangan mitra strategis UT.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat UT Nomor 1 Tahun 2025 oleh Sekretaris MWA UT, Dr Ake Wihadanto, SE, MT, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Terbuka Periode Tahun 2021-2025.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan naskah pelantikan dan sumpah jabatan oleh Ketua MWA, Prof Ainun Na'im, PhD, yang diikuti oleh Rektor UT terpilih dan disaksikan oleh rohaniwan. Selanjutnya, dilakukan penyematan lencana UT kepada Rektor UT terpilih oleh Ketua MWA UT.
Bersamaan dengan prosesi serah terima jabatan, dilakukan pula penandatanganan Serah Terima Jabatan dan Memorandum Akhir Jabatan (MAJ) dari pejabat lama, Prof Ojat Darojat, MBus, PhD, kepada pejabat baru, Dr Mohamad Yunus, yang disaksikan oleh Ketua MWA UT.
Pada sambutannya, Prof Ainun Na'im mengapresiasi dedikasi Prof Ojat Darojat selama menjabat sebagai Rektor UT dan mengucapkan selamat atas amanah barunya sebagai Deputi di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Prof Ainun juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dari institusi pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan di era perubahan yang terus berkembang.
"Dengan berani mencoba hal yang baru, kreativitas yang tinggi, serta inovasi-inovasi baru, kami dapat mengubah tantangan menjadi peluang sehingga dapat memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas," ujar Prof Ainun dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Dr Mohamad Yunus mengungkapkan rasa syukur dan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ia juga memaparkan tiga prioritas strategis yang akan dijalankan.
Pertama, peluncuran kurikulum baru yang dalam waktu dekat yang harus persiapannya dikonsolidasikan di semua unit, baik UT pusat maupun daerah.
Kedua, penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di UT, khususnya dosen-dosen yang harus memiliki kompetensi mumpuni sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka ajarkan.
"Program prioritas ketiga adalah pengembangan sistem teknologi informasi di UT agar lebih andal dan mendukung kelancaran proses belajar-mengajar," jelasnya.
Rektor baru UT itu pun optimistis bahwa dengan tiga fokus utama tersebut, UT akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang unggul. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah global.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di UT sehingga kami dapat memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tanpa ada batasan," ujarnya.
Pelantikan rektor baru tersebut menjadi titik tolak bagi UT untuk terus maju dalam menjalankan amanah sebagai institusi pendidikan tinggi yang memberikan kesempatan luas bagi siapa saja untuk mengakses pendidikan berkualitas, tanpa terkendala oleh faktor geografis atau ekonomi.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Dr Mohamad Yunus, UT diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.