Advertorial

MMA Innovate Indonesia 2025 Beberkan Strategi Pemasaran untuk Ramadhan

Kompas.com - 23/01/2025, 14:17 WIB

KOMPAS.com — MMA Global Indonesia menggelar MMA Innovate Indonesia 2025 yang menandai era baru konvergensi teknologi dan perdagangan budaya. Konferensi dan pameran yang digelar di Park Hyatt Jakarta, Selasa (22/1/2025), ini mengangkat tema "Illuminate Ramadan with AI Innovation & Brilliance" dengan moto "Imagine the Future".

Acara tersebut menjadi momentum penting bagi transformasi industri pemasaran dan periklanan, khususnya dalam mengoptimalkan peluang bisnis selama Ramadhan melalui integrasi teknologi artificial intelligence (AI).

MMA Innovate 2025 menghadirkan lebih dari 1.000 delegasi dari berbagai sektor, mulai dari pemasaran, teknologi, telekomunikasi, hingga inovasi digital. Para delegasi terdiri dari eksekutif senior dan pengambil keputusan seperti chief marketing officer (CMO), chief technology officer (CTO), serta kepala divisi brand, pemasaran, teknologi, digital, dan perencanaan.

Forum tersebut memfasilitasi diskusi dinamis antara para pemimpin pemikiran dari berbagai merek, pemasar, agensi, perusahaan media, penerbit, perusahaan telekomunikasi, serta organisasi periklanan dan teknologi pemasaran dengan para inovator yang merancang masa depan keterlibatan konsumen.

Penyelenggaraan konferensi dan pameran itu bertepatan dengan beberapa minggu menjelang Ramadhan. Momentum ini terbilang strategis mengingat 80 persen masyarakat Indonesia melakukan pembelian tahunan terbesar selama bulan suci yang dirayakan oleh lebih dari 235 juta penduduk Indonesia.

Melalui diskusi perintis tentang inovasi berbasis AI dan arsitektur merek strategis, MMA Innovate 2025 mengungkap wawasan penting tentang perilaku konsumen pada Ramadhan yang terus berkembang. Hal ini ditandai dengan lonjakan luar biasa dalam keterlibatan digital.

Analisis komprehensif konferensi tentang perubahan dinamika konsumen telah mengubah secara mendasar cara organisasi terkemuka Indonesia menghadapi Ramadhan mendatang. Konvergensi inovasi media ritel dan wawasan perilaku konsumen yang disajikan dalam konferensi tersebut menetapkan peta jalan yang jelas bagi merek untuk menjalin hubungan yang lebih dinamis dan menarik.

Hasil riset yang dipresentasikan dalam konferensi menunjukkan, 72 persen konsumen global memandang Ramadhan sebagai periode utama untuk mendapatkan penawaran terbaik. Sementara itu, 78 persen pembeli terbuka untuk mencoba merek baru selama periode tersebut.

Riset juga mengungkapkan, 96 persen konsumen Indonesia mengalami peningkatan keyakinan dalam membeli setelah melihat konten video informatif. Implementasi strategis konten video berbasis AI terbukti dapat meningkatkan niat beli langsung hingga 30 persen dan mendorong peningkatan kontribusi merek jangka panjang sebesar 17 persen.

Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) yang juga CEO SCM dan Vidio serta Chairperson of MMA Global Indonesia Sutanto Hartono mengatakan, pergeseran perilaku konsumen selama Ramadhan menandai perubahan signifikan dalam cara merek mendorong pertumbuhan.

Konferensi itu, lanjutnya, menghadirkan wawasan utama tentang perubahan tren digital dalam bentuk pengintegrasian AI dan kecerdasan budaya. Ini dapat menjadi landasan bagi merek untuk mengadaptasi strategi Ramadhan tersebut.

"Di era digital saat ini, memahami dinamika konsumen yang terus berkembang menjadi sangat penting," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Menurut Sutanto, AI memiliki peran penting dalam memberdayakan merek. Teknologi ini membantu merek lebih memahami perilaku, memprediksi kebutuhan, dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan serta menetapkan standar industri baru.

Country Head and Board Member of MMA Global Indonesia Shanti Tolani menyampaikan bahwa merek yang paling sukses adalah yang menciptakan paradigma baru. Dalam paradigma tersebut, kemajuan teknologi, khususnya AI dan keaslian budaya, dapat hidup berdampingan selama Ramadhan.

"Ini bukan sekadar tentang penerapan teknologi baru, melainkan tentang menata ulang secara mendasar cara kita terhubung dengan konsumen seraya menghormati aspek sakral dari periode ini," ucap Shanti.

Shanti menambahkan, kedalaman keahlian yang dibagikan oleh para pemimpin pemikiran dan pakar, dipadukan dengan keterlibatan dinamis para delegasi, telah memvalidasi pendekatan canggih industri terhadap inovasi sekaligus memperdalam pemahaman tentang kebutuhan konsumen.

MMA Innovate Indonesia 2025 menjadi katalisator transformasi pasar dengan menghadirkan strategi penciptaan nilai selama Ramadhan. Forum ini berhasil menguraikan kompleksitas integrasi AI dalam perdagangan budaya serta membangun jalur yang jelas menuju keunggulan organisasi.

Konvergensi kepemimpinan pemikiran dan inovasi teknologi yang disaksikan dalam pertemuan puncak tersebut akan membentuk kembali cara bisnis mendekati bulan komersial paling penting di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau