Advertorial

Pemprov Sultra Apresiasi Investasi PMDN Ceria Group di Kolaka

Kompas.com - 27/01/2025, 13:26 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan dukungan penuh dan apresiasi tinggi terhadap investasi Ceria Group yang berstatus sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas), memainkan peran penting dalam mendukung program hilirisasi mineral sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan Pemprov Sultra disampaikan dalam kunjungan kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tenggara ke lokasi proyek Smelter Merah Putih Ceria yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/1/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio yang didampingi Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andi Azis, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Parinringii, dan sejumlah Kepala Dinas dari berbagai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SPKD) Sulawesi Tenggara lain.

Rombongan Forkopimda Sultra juga didampingi Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah beserta jajaran pimpinan dinas di lingkup Kabupaten Kolaka.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Forkopimda Sultra beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka mengunjungi berbagai fasilitas strategis milik Ceria, termasuk business process showcase, Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) atau Smelter Merah Putih, area pengembangan teknologi high-pressure acid leach (HPAL), area pertambangan dan pelabuhan, power supply and supporting facilities, serta area Barge Mounted Power Plant (BMPP).

Pemprov Sultra mengapresiasi penerapan good mining practices Ceria.Dok. Ceria Pemprov Sultra mengapresiasi penerapan good mining practices Ceria.

Asrun mengapresiasi penerapan good mining practices dan komitmen kuat Ceria Group terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam pengembangan investasi hilirisasi di Indonesia.

Ia juga terkesan dengan pembangunan proyek Smelter Merah Putih Ceria yang akan segera beroperasi pada April 2025. Asrun juga berharap, proyek ini menjadi simbol kemandirian energi dan keberlanjutan industri pertambangan nasional.

“Proyek Smelter Merah Putih Ceria tidak hanya sejalan dengan program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat lokal,” ucap Asrun dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).

Menurutnya, manfaat itu terlihat dari penyediaan lapangan kerja yang luas dan peningkatan infrastruktur daerah. Asrun menilai bahwa pembangunan ini menggembirakan dan berjalan sesuai rencana. Bahkan, fasilitas pendukung pun hampir selesai sepenuhnya.

Hal senada disampaikan Fadlansyah. Dia mengatakan, keberadaan Ceria tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga berhasil menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pastikan penyelesaian proyek strategis

Pada kesempatan itu, Yusram turut menegaskan komitmen Ceria dalam memastikan penyelesaian proyek strategis Smelter Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA yang akan menghasilkan ferronickel dengan kadar 22 persen.

“Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target, yaitu April 2025, untuk Project Commercial Operation Date (PCOD). Ini merupakan bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan nasional, khususnya di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,” tegas Yusram.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio.Dok. Ceria Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio.

Sebagai salah satu kontributor pemasukan pendapatan negara, lanjut dia lagi, Ceria telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan signifikan dalam berbagai jenis pajak, baik untuk pusat maupun daerah, serta kontribusi melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk royalti.

Dalam lima tahun terakhir, total kontribusi pajak Ceria meningkat sebesar 147 persen dari sekitar Rp150 miliar pada 2020 menjadi lebih dari Rp 300 miliar pada 2024.

“Ceria secara konsisten menjadi Wajib Pajak Kontribusi Terbesar kategori Perusahaan Pertambangan Swasta di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara sejak 2021 hingga 2023. Hal ini menegaskan peran perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat lokal. Peran Ceria juga sangat berdampak dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Wolo dengan tidak adanya tingkat miskin ekstrem,” tambahnya.

Kunjungan Forkopimda Sultra dan Kabupaten Kolaka mencerminkan hubungan serta kolaborasi yang baik antara perusahaan dan Pemda setempat.Dok. Ceria Kunjungan Forkopimda Sultra dan Kabupaten Kolaka mencerminkan hubungan serta kolaborasi yang baik antara perusahaan dan Pemda setempat.

Terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal, Direktur Corporate Affairs PT Ceria Nugraha Indotama, Djen Rizal, mengungkapkan bahwa Ceria senantiasa mengikuti prosedur perekrutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Penyerapan tenaga kerja lokal telah mencapai lebih dari 65 persen dari total tenaga kerja yang direkrut. Ini membuktikan komitmen Ceria untuk memprioritaskan tenaga kerja dari wilayah lingkar tambang, sehingga memberikan dampak nyata bagi peningkatan perekonomian lokal,” jelas Djen.

Ceria juga juga memiliki program unggulan, yaitu Operational Smelter Development Program (OSDP), yang dirancang khusus untuk pengembangan tenaga kerja lokal agar mampu mengisi posisi strategis dalam operasional smelter.

Djen juga menyampaikan bahwa kunjungan Forkopimda Sultra dan Kabupaten Kolaka mencerminkan hubungan serta kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan Pemprov Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Kolaka.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan stakeholder demi kesuksesan proyek Smelter Merah Putih Ceria yang diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat dan mempercepat pembangunan wilayah Kabupaten Kolaka.

Menurut Djen, kolaborasi yang harmonis antara Ceria dengan pemerintah dan stakeholder menjadi kunci utama dalam merealisasikan proyek Smelter Merah Putih.

“Kami optimistis, keberhasilan proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor industri. Ini adalah komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi negeri,” imbuh Djen.

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau