BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Kembali Hadir, Catat Tanggalnya

KOMPAS.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) UMKM EXPO (RT) 2025 kembali hadir dengan mengusung tema “Broadening MSME's Global Outreach” atau “Memperluas Jangkauan Global UMKM” di ICE BSD City Tangerang pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025.

Pada 30 Januari, BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini dengan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri.

Dengan beragam panggung hiburan dari musisi papan atas Tanah Air, ribuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal siap memamerkan produk terbaiknya.

Gelaran yang memasuki tahun keenam itu menjadi momentum strategis bagi BRI untuk terus mendukung UMKM naik kelas, terutama melalui peningkatan kapabilitas agar mampu bersaing di pasar internasional.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, UMKM memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

“Kami percaya, dengan memperluas akses pasar global bagi UMKM, kami akan menciptakan surplus neraca jam kerja yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (28/1/2025).

Seiring dengan semangat perseroan, para pelaku UMKM turut menunjukkan komitmen dan antusiasme besar untuk berkembang lebih jauh.

Sebagai bukti, pada 2025, jumlah UMKM yang berpartisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mengalami peningkatan.

Bahkan, sebanyak 1.000 UMKM terbaik berhasil lolos seleksi ketat yang berlangsung pada 4 November–7 Desember 2024, dengan meningkat sebesar 42,86 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Peningkatan itu tidak hanya mencerminkan banyaknya peserta, tetapi juga kualitas UMKM yang semakin siap untuk menembus pasar global.

Pada 2025, UMKM terpilih akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu home decor and craft (153 UMKM), food and beverage (358 UMKM), accessories and beauty (181 UMKM), fesyen dan wastra (273 UMKM), serta healthcare and wellness (35 UMKM).

Lebih lanjut, pelaksanaan BRI EXPO(RT) UMKM 2025 turut menghadirkan rangkaian acara menarik untuk diikuti, terlebih dapat mempertemukan UMKM dengan potential buyers.

Acara tersebut memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui berbagai kegiatan, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, dan Workshop.

Bahkan, sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, Sunarso juga mengungkapkan, akan ada kolaborasi antara BRI dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dalam hal ini, mulai pada 2025, akan diadakan business matching terjadwal dua kali dalam sebulan.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan pasar ekspor.

Selanjutnya, acara itu menghadirkan berbagai kegiatan hiburan, seperti kompetisi Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Fashion Show, hingga Indonesia Culinary Festival.

DOK. Humas BRI BRI UMKM EXPO (RT) 2025 kembali hadir dengan mengusung tema “Broadening MSME's Global Outreach” atau di ICE BSD City Tangerang pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025.

Untuk makin memeriahkan acara, BRI menghadirkan pula special performances dari sejumlah musisi papan atas, seperti Juicy Luicy, Bernadya, Tulus, Lyodra, Maliq & D’essentials, Sal Priadi, Ghea Indrawari, hingga Andmesh yang dapat ditonton secara gratis seluruh pengunjung.

Tidak ketinggalan, pada 30 Januari 2025, BRI turut menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini serta strategi pembangunan ekonomi untuk Indonesia.

Berbeda dengan Outlook lainnya, BRI Microfinance Outlook kali ini mengangkat tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth” yang berfokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

Acara itu akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

BRI Microfinance Outlook 2025 juga akan menghadirkan berbagai narasumber terkemuka, seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park.

Selain itu, Paul Romer yang merupakan penerima Nobel Ekonomi dan Harsha Rodrigues sebagai Head of Regional Client Services at Women’s World Banking akan berbagi pandangan tentang bagaimana memperkuat keuangan inklusif.