Advertorial

Jadi Film Horor Indonesia Pertama yang Diadaptasi ke dalam Gim, Pengantin Iblis Raih Rekor MURI

Kompas.com - 30/01/2025, 16:23 WIB

KOMPAS.com – Setelah sukses dengan berbagai adaptasi gim menjadi film, seperti DreadOut dan Pamali, kini giliran film yang diadaptasi menjadi gim.

Pengantin Iblis mencetak sejarah dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film horor Indonesia pertama yang diadaptasi ke dalam gim.

Penghargaan rekor MURI tersebut diterima oleh Produser Pengantin Iblis sekaligus Chief Executive Officer LYTO Pictures Andi Suryanto serta Co-Founder Storytale Arya Hamdani.

“Film Pengantin Iblis tidak hanya menawarkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga membuka peluang baru dalam industri kreatif melalui adaptasi lintas media. Ini adalah wujud kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan intellectual property (IP) di kancah global. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Storytale untuk mengembangkan gim Pengantin Iblis,” ujar Andi Suryanto dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/1/2025).

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan LYTO Pictures untuk mengembangkan dunia Pengantin Iblis dalam bentuk gim. Storytale selalu fokus menghadirkan sistem permainan yang interaktif dengan cerita yang kuat, dan Pengantin Iblis memiliki banyak elemen yang menarik untuk dijadikan gim,” sambungnya.

Terinspirasi dari kisah nyata, Pengantin Iblis mengangkat ritual pernikahan dengan iblis yang masih dipercaya di beberapa daerah.

Film tersebut mengisahkan perjuangan Ranti, seorang ibu yang terpaksa menerima tawaran menjadi pengantin iblis demi menyelamatkan anaknya, Nina, yang mengalami kecelakaan fatal. Namun, keputusan tersebut membawa konsekuensi besar yang mengubah hidupnya selamanya.

Pengantin Iblis menampilkan Taskya Namya, Arla Ailani, Ratna Riantiarno, Elly Lutan, Wafda Saifan, Givina Lukita Dewi, Bukie Basudewa, serta aktris cilik Shaqueena Medina. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (29/1/2025).

Hadirkan pengalaman horor interaktif

Tak hanya menghadirkan suasana horor yang mencekam di layar lebar, Pengantin Iblis juga menjadi pionir dalam pengembangan karya lintas platform. Gim Pengantin Iblis yang dikembangkan oleh Storytale membawa para pemain langsung ke atmosfer menyeramkan yang ditampilkan dalam film.

Dalam gim tersebut, pemain bisa memilih untuk berperan sebagai Gita (Arla Ailani), Siti (Givina Lukita Dewi), atau Bayu (Bukie Basudewa) dalam misi menyelamatkan Nina (Shaqueena Medina) dari jeratan sang Pengantin Iblis (Taskya Namya).

Pemain dapat menjelajahi berbagai lokasi yang sama dengan film dan merasakan ketegangan dari sudut pandang karakter utama.

Gim Pengantin Iblis telah tersedia secara global sejak 26 Desember 2024 dan dapat dimainkan melalui perangkat mobile dan PC, dengan distribusi melalui Google Play Store dan Steam. Gim ini juga telah dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang melalui berbagai platform media sosial.

Kolaborasi inovatif antara LYTO Pictures dan Storytale ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak kerja sama lintas industri untuk mengembangkan IP di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi www.lytopictures.com atau ikuti akun Instagram @lytopictures, @pengantiniblis, dan @storytalestudios.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau