Advertorial

Hadir di BRI Microfinance Outlook 2025, Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer: UMKM Butuh Ekosistem Kuat

Kompas.com - 02/02/2025, 17:50 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya, dengan memberikan dukungan permodalan dan pendampingan usaha.

Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas.

Hal tersebut disampaikan Romer dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2025).

Romer menekankan, keberhasilan UMKM dipengaruhi cara mereka tumbuh dalam ekosistem yang memungkinkan skala usaha meningkat dan efektivitas integrasi dengan sektor ekonomi lain.

Menurutnya, tantangan utama dalam kebijakan terkait UMKM adalah kecenderungan untuk terlalu berfokus pada bantuan keuangan tanpa mempertimbangkan skala usaha dan integrasi ekonomi.

“Jika ingin membantu banyak usaha kecil berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Indonesia, cara terbaik adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil dapat berkembang dan berhasil,” ujar dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/2/2025).

BRI memiliki inisiatif strategis dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui program unggulan Desa BRILiaN.

Program tersebut berfungsi sebagai inkubasi yang berfokus pada pengembangan desa melalui empat pilar utama, yakni penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan.

BRI telah membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia hingga akhir 2024. Jumlah ini meningkat signifikan ketimbang ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 3.178 desa.

Sebagai informasi, Desa BRILiaN merupakan wujud komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia. Program ini menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan.

Sebagai contoh, ekosistem hiperlokal dapat membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro. Dalam program ini, BRI melakukan penguatan ekosistem ekonomi desa yang didukung dengan program penguatan kelompok-kelompok (klaster) usaha mikro melalui Klasterku Hidupku.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro melalui pelatihan usaha serta pemberian bantuan sarana dan prasarana yang diberikan secara selektif.

Melalui inisiatif tersebut, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan memiliki daya saing di tingkat lokal maupun nasional.

Program pemberdayaan UMKM

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, BRI fokus konsisten menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Komitmen ini diwujudkan melalui penyaluran kredit kepada UMKM senilai Rp 1.106 triliun atau 82 persen dari total Kredit BRI yang mencapai Rp 1.353 triliun per September 2024.

Integrasi pelayanan kepada nasabah ultramikro melalui Holding Ultra Mikro BRI telah memperluas layanan kepada UMKM secara keseluruhan. Saat ini, BRI telah menyalurkan kredit kepada total 50 juta nasabah UMKM, termasuk 36 juta nasabah ultramikro.

Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2025). Dok. BRI Peraih Nobel Ekonomi, Paul Romer, dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2025).

Hasil riset BRI menunjukkan, pemberdayaan UMKM tidak hanya melalui penyaluran kredit, tetapi juga pendampingan dan edukasi untuk menabung.

“Saat ini, BRI telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM,” ungkap Sunarso.

Berikut berbagai Program Pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan BRI.

  1. AgenBRILink

AgenBRILink merupakan inisiatif BRI untuk sharing economic. Program ini melibatkan warung kelontong yang menjalankan fungsi perbankan dengan digitalisasi bisnis proses. Saat ini, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen dengan volume transaksi mencapai Rp 1.589 triliun.

  1. Desa BRILiaN

Desa BRILiaN adalah program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifiknya, mulai dari desa wisata, desa kerajinan, hingga desa pertanian. Saat ini, jumlah Desa BRILiaN yang diberdayakan BRI telah mencapai 4.327 desa.

  1. PARI

PARI merupakan platform komoditas terintegrasi yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas. Saat ini, PARI memiliki 85.298 pengguna.

  1. Klasterku Hidupku

Program pemberdayaan ini dibuat berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini, jumlah klaster usaha yang diberdayakan BRI mencapai 33.804.

  1. LinkUMKM

LinkUMKM adalah platform online yang bertujuan membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini, LinkUMKM telah digunakan 8,9 juta pengguna.

  1. Rumah BUMN

Rumah BUMN merupakan wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital melalui pembinaan UMKM. Saat ini, BRI memiliki 54 Rumah BUMN di seluruh Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau