Bermimpi Jadi Brand Modest Activewear Terkemuka di Asia, Noore Sport Siap Mendunia lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025

TANGERANG, KOMPAS.com - Di tengah meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, semakin banyak pula perempuan yang ingin berolahraga secara rutin. Tak terkecuali, bagi perempuan berhijab.

Namun, bagi wanita berhijab, tantangan utama bukan hanya soal niat, tetapi juga pakaian yang sesuai. Pilihan modest activewear yang stylish dan fungsional hingga kini masih sangat terbatas di pasaran.

Kebanyakan pakaian olahraga yang tersedia tidak sepenuhnya mendukung kenyamanan hijaber saat bergerak aktif. Banyak dari mereka harus beradaptasi dengan pakaian yang kurang fleksibel atau menggunakan pakaian berlapis-lapis yang malah menghambat kenyamanan saat berolahraga.

Melihat kondisi tersebut, Adidharma Sudrajat merasa ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.

Brand fesyen Noore Sport pun lahir dari keresahan tersebut. Hal ini berawal dari pengalaman Adi di mana sang istri yang gemar berolahraga kesulitan menemukan pakaian olahraga yang nyaman, sesuai syariat, tetapi tetap fashionable.

Founder Noore Sport itu menyadari bahwa tidak ada merek lokal yang secara khusus mengakomodasi kebutuhan ini dengan desain yang inovatif serta material berkualitas tinggi.

“Inspirasi utama saya datang dari istri saya sendiri. Ketika ia memutuskan untuk berhijab, ia kesulitan menemukan pakaian olahraga yang tidak hanya sesuai dengan syariat, tetapi juga nyaman dan stylish,” ujar Adi kepada Kompas.com dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (30/1/2025).

Adi melanjutkan, dengan mengusung prinsip 4K, yakni kesopanan, keindahan, kenyamanan, dan kesehatan, Noore Sport hadir sebagai solusi bagi perempuan muslim yang ingin tetap aktif tanpa mengorbankan nilai-nilai yang mereka anut.

“Konsep tersebut menjadi pilar utama dalam setiap produk yang Noore Sport ciptakan, memastikan bahwa aspek estetika tetap diperhatikan tanpa mengorbankan fungsionalitas,” kata Adi.

Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Menggunakan material breathable, cepat kering, serta memiliki perlindungan ultraviolet (UV), brand Noore Sport menjadi pilihan ideal bagi wanita berhijab yang gemar berolahraga.

Menuju brand modest activewear terkemuka di Asia

Adi mengaku bahwa sejak diluncurkan, Noore Sport langsung mendapat perhatian karena konsepnya yang unik. Jenama ini menggunakan material breathable, cepat kering, serta memiliki perlindungan ultraviolet (UV), menjadikannya pilihan ideal bagi wanita berhijab yang gemar berolahraga. 

Selain itu, desainnya dibuat dengan potongan yang tetap fashionable tapi tetap memperhatikan kenyamanan dan fungsi.

“Noore Sport selalu berusaha menghadirkan produk dengan kualitas terbaik. Kami ingin perempuan muslim bisa tetap percaya diri saat berolahraga,” tambah Adi.

Dalam perjalanannya, Noore Sport terus berkembang pesat. Saat ini, brand lokal ini telah hadir di berbagai platform online dan offline, termasuk Decathlon Indonesia. 

Dengan ekspansi yang semakin luas, Noore Sport kini tengah memperkuat brand positioning dan meningkatkan pangsa pasar.

“Soal omset, tentu sangat fluktuatif tergantung pada strategi pemasaran dan distribusi produk. Namun, kami terus berupaya meningkatkan performa bisnis agar semakin stabil,” ungkapnya.

Seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, Noore Sport juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. 

Adidharma menuturkan, Noore Sport mulai terafiliasi dengan BRI karena adanya kesamaan visi dalam mendukung UMKM lokal.

“BRI memiliki program pembinaan yang sangat membantu UMKM, terutama dalam akses permodalan dan networking. Ini memberikan kami peluang lebih luas untuk berkembang,” jelasnya.

Sebagai bagian dari UMKM binaan BRI, Noore Sport mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari akses pembiayaan yang lebih fleksibel, pendampingan bisnis, hingga kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran yang memperluas brand exposure.

“Selain itu, dengan menjadi bagian dari program UMKM BRI, kepercayaan pelanggan terhadap brand kami juga meningkat,” tambahnya.

Namun, perjalanan Noore Sport tentu tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil, yang memengaruhi daya beli masyarakat. 

Belum lagi persaingan ketat di industri fashion olahraga, yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun.

“Menghadapi tantangan ini, kami giat melakukan inovasi produk, memperkuat strategi digital marketing, serta memperluas distribusi ke pasar internasional,” terang Adi.

Ke depan, lanjut Adi, Noore Sport memiliki target besar, yakni memperkuat posisi sebagai brand modest activewear terkemuka di Asia.

Tidak hanya itu, Adi juga berencana membawa Noore Sport ke lebih banyak pasar internasional dengan menggandeng beberapa mitra global.

“Dengan dukungan BRI, kami berharap bisa terus mendapatkan akses ke keuangan, networking, serta peluang kolaborasi strategis yang akan membawa Noore Sport ke level yang lebih tinggi,” kata Adi.

Langkah BRI dorong UMKM tembus pasar global

Dok. BRI Pembukaan gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (30/1/2025).

Pada kesempatan sama, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa BRI berkomitmen dalam pengembangan bisnis UMKM di Indonesia.

Perusahaan konsisten dalam mendorong pertumbuhan serta pemberdayaan pelaku UMKM agar mampu bersaing di tingkat global.

Tahun ini, ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diikuti oleh 1.000 UMKM terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat. Jumlah peserta ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 700 UMKM Bazaar.

“Melihat pertumbuhan jumlah peserta, BRI menargetkan pencapaian sales volume hingga Rp 38 miliar tahun ini,” ujar Sunarso.

Sementara itu, jumlah pengunjung pameran juga diperkirakan mengalami lonjakan hingga 50.000 orang, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang mencatat 26.315 pengunjung.

BRI juga memiliki target nilai business matching sebesar 89,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,44 triliun sepanjang 2025, lebih tinggi dari capaian 2023 yang mencapai 81,3 juta dolar AS.

Selain itu, jumlah pembeli dan negara yang terlibat dalam business matching juga diperkirakan bertambah menjadi 94 buyer dari 33 negara, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 86 buyer dari 30 negara.

Sebagai catatan, pada gelaran perdana pada 2019, business matching mencatat transaksi senilai 33,5 juta dolar AS dengan partisipasi 16 buyer dari 7 negara. Nilai ini terus meningkat menjadi 57,5 juta dolar AS pada 2020, dengan melibatkan 26 buyer dari 11 negara. Tren positif ini berlanjut hingga 2023 dengan total nilai business matching mencapai 81,3 juta dolar AS.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, BRI juga menggandeng Kementerian Perdagangan untuk mengadakan sesi business matching secara rutin, sebanyak dua kali dalam sebulan, guna memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya.

Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengapresiasi BRI.

Airlangga mengatakan, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan bukti nyata BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Menurut Airlangga, UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Namun, kontribusi mereka dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan.

“Inisiatif BRI ini yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Airlangga.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan kunjungi https://briumkmexport.com/.