KOMPAS.com – Sebanyak 1,84 juta nasabah Holding Ultra Mikro (UMi) berhasil naik kelas hingga Desember 2024. Pencapaian ini merupakan hasil sinergi antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Capaian tersebut menuai apresiasi pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin mengatakan, sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta adalah kunci keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk naik kelas dalam ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin saat mengunjungi nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang berhasil meningkatkan ekonomi perempuan dari kelompok pra-sejahtera melalui kredit usaha ultramikro di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/1/2025).
"Kuncinya pada pembiayaan dan pendampingan yang tepat sehingga mereka bisa berdaya dan naik kelas," ujar Cak Imin dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/2/2025).
Pencapaian tersebut sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang memasuki 100 hari kerja, khususnya Asta Cita ketiga tentang meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan, serta Asta Cita keenam dalam mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Awalnya, 1,84 juta nasabah yang naik kelas itu merupakan nasabah PNM dan Pegadaian yang kini dapat dilayani secara komersial oleh BRI.
Holding UMi juga berhasil menambah sebanyak 3 juta debitur baru. Jumlah nasabah yang awalnya 31 juta debitur pada 13 September 2021 kini mencapai 34 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, keberhasilan tersebut tak lepas dari implementasi strategi sejak tahun pertama pembentukan Holding UMi, yaitu menyinergikan budaya kerja ketiga entitas melalui aktivasi Brigade Madani.
Hasilnya, Sunarso melanjutkan, tercipta sharing resources yang diwujudkan dalam penggunaan outlet fisik bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location yang mencapai 1.032 kantor per Desember 2024.
"BRI dengan core bisnis UMKM semakin mempertegas komitmennya melalui Holding UMi, yang mana setiap entitas dalam holding dapat memperkuat portofolio core business dengan keunikan masing-masing entitas. Dengan begitu, konsep pemberdayaan dan journey integrasi nasabah segmen Ultra Mikro naik kelas dapat berjalan dan terkelola lebih baik," terangnya.
Sinergi ketiga entitas semakin diperkuat dengan mengintegrasikan platform digital, yakni Selena milik Pegadaian, Mekaar Digi milik PNM, dan BRISPOT milik BRI ke dalam platform SenyuM Mobile. Platform ini telah digunakan lebih dari 74.000 tenaga pemasar dari ketiga entitas.
Kehadiran platform digital itu membuat akses keuangan formal menjadi lebih merata di seluruh Indonesia. Hal ini didukung infrastruktur yang menggabungkan jaringan konvensional, jaringan hybrid, serta digital yang terdiri dari lebih dari 16.000 unit kerja, 400.000 AgenBRILink Mekaar, serta platform digital, seperti BRImo dan SenyuM Mobile.
Keberadaan AgenBRILink Mekaar merupakan perpanjangan tangan BRI dalam meningkatkan penetrasi inklusi dan literasi keuangan. Holding UMi terbukti dapat menciptakan dampak sosial yang luar biasa dan dipercaya dapat memberikan kontribusi pada target inklusi keuangan yang ditetapkan pemerintah.