Advertorial

Sejumlah Studi Sebut Xanh SM Pimpin Pasar Ride-hailing Vietnam, Ungguli Pesaing Utamanya

Kompas.com - 06/02/2025, 19:59 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan taksi listrik, Xanh SM, berhasil memimpin pasar ride-hailing di Vietnam. Berdasarkan laporan tahunan industri taksi Vietnam yang dirilis firma riset pasar global terkemuka, Mordor Intelligence, Xanh SM mampu menguasai 37,41 persen pangsa pasar ride-hailing Vietnam pada kuartal keempat 2024.

Pencapaian tersebut mengungguli pesaing-pesaing utamanya, seperti Grab (36,62 persen), Be (5,55 persen), Mai Linh (4,81 persen), dan Vinasun (2,44 persen).

Xanh SM juga menunjukkan keunggulan di berbagai aspek, mulai dari kualitas layanan, cakupan jangkauan, hingga kepuasan pelanggan.

Sementara, studi yang dilakukan oleh firma riset pasar terkemuka di Vietnam, Q&Me, pada akhir 2024, tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan taksi listrik Xanh SM yang mencapai 83 persen.

Angka itu mengungguli Grab (80 persen) dan Be (68 persen). Sebanyak 84 persen pelanggan juga menyatakan bersedia merekomendasikan layanan taksi listrik Xanh SM dan 77 persen merekomendasikan layanan e-scooter.

Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Xanh SM juga tecermin dari tingkat penetrasi pasarnya.

Laporan The Connected Consumer Q1/2024 yang dirilis Decision Lab–mitra eksklusif YouGov di Vietnam–menunjukkan bahwa Xanh SM mencapai tingkat penetrasi pasar sebesar 32 persen pada kuartal pertama 2024.

Angka tersebut menempatkan Xanh SM di posisi kedua dan jauh mengungguli aplikasi ride-hailing lainnya.

Xanh SM berhasil memimpin pasar ride-hailing di Vietnam berdasarkan sejumlah laporan.Dok. Vietnam Taxi Market Report Xanh SM berhasil memimpin pasar ride-hailing di Vietnam berdasarkan sejumlah laporan.

Para ahli menilai, kunci keberhasilan Xanh SM tak lepas dari dukungan armada taksi listrik modern yang memberikan pengalaman perjalanan aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Layanan Xanh SM pun mendapat pujian luas dari masyarakat karena berkontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) di kota-kota besar.

Pada 2024, operasional Xanh SM berhasil mengurangi sekitar 150 juta kilogram emisi CO2. Ini setara dengan fotosintesis tahunan tujuh juta pohon atau lebih dari 2.300 hektare hutan.

Selain ramah lingkungan, Xanh SM juga menyediakan fasilitas terbaik dengan pengemudi yang profesional dan ramah.

Kombinasi antara kualitas layanan yang unggul dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan telah membantu Xanh SM membangun citra merek yang kuat. Hal ini juga menetapkan standar baru dalam industri layanan ride-hailing Vietnam.

-Dok. Istimewa -

Meski begitu, harus diakui bahwa perubahan lanskap industri transportasi Vietnam juga dipengaruhi oleh menurunnya pangsa pasar Grab dan keluarnya merek seperti Gojek dari pasar.

Kondisi tersebut jadi membuat persaingan di sektor ride-hailing kini lebih berfokus pada kualitas layanan dan transportasi ramah lingkungan.

Namun, prospek industri taksi online Vietnam ke depan tetap menunjukkan tren positif.

Industri tersebut diprediksi akan tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) mencapai 22,7 persen pada periode 2025-2030, meningkat signifikan dibandingkan periode pandemi Covid-19 (2020-2024) yang hanya mencapai 4,72 persen.

Secara keseluruhan, transformasi yang ditunjukkan Xanh SM memberikan dampak positif bagi industri transportasi Vietnam.

Para pelaku usaha kini semakin terdorong untuk meningkatkan layanan menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan, sejalan dengan tren permintaan transportasi yang ramah lingkungan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau