Advertorial

Melangkah ke Lorong Waktu, dari Pesona Kota Tua hingga Rahasia Kerajaan Kuno di Arab Saudi

Kompas.com - 08/02/2025, 12:00 WIB

KOMPAS.com – Arab Saudi, sebuah negara yang lebih dikenal sebagai tujuan perjalanan religi, ternyata menyimpan banyak pesona yang siap untuk dijelajahi.

Di balik gemerlap kota modernnya, salah satu negeri terbesar di Jazirah Arab itu punya banyak destinasi wisata bersejarah, mulai dari bangunan-bangunan tua berarsitektur khas hingga tebing-tebing batu yang menyimpan inskripsi kuno.

Pengalaman itulah yang menanti wisatawan saat mengunjungi Old Jeddah di Al Balad serta situs kerajaan Dadanite dan Lihyanite di Al-Ula.

Old Jeddah, pesona autentik di jantung Al-Balad

Old Jeddah merupakan salah satu kawasan bersejarah di Al-Balad—distrik yang telah berdiri di awal abad ke-7 dan menjadi kota pelabuhan penting serta gerbang utama menuju Makkah untuk ibadah haji dan umrah pada masa itu.

Saat memasuki kawasan yang berjarak 9,6 km dari Jeddah ini, Anda pun seakan dibawa melintasi lorong waktu ke masa lalu. Lorong-lorong di kawasan Old Jeddah tampak sempit dan berkelok dengan banyak bangunan tua dengan arsitektur unik di kanan dan kirinya.

Bangunan-bangunan tua itu rata-rata menjulang hingga lima atau enam lantai. Uniknya, beberapa bangunan tua di sana sudah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu. Berkat pemugaran dari Kementerian Kebudayaan Arab Saudi, bangunan-bangunan tua di Old Jeddah tampak seperti baru.

Old Jeddah merupakan salah satu kawasan bersejarah di Al-Balad-distrik yang telah berdiri di awal abad ke-7. Bangunan di sini tersebut dibuat dari batu karang laut dan kayu jati dengan ukiran Roshan.dok. Shutterstock Old Jeddah merupakan salah satu kawasan bersejarah di Al-Balad-distrik yang telah berdiri di awal abad ke-7. Bangunan di sini tersebut dibuat dari batu karang laut dan kayu jati dengan ukiran Roshan.

Bangunan tersebut dibuat dari batu karang laut dan kayu jati dengan ukiran Roshan yang terbuat dari kayu di berbagai sudut dinding sebagai ciri khas. Dikutip dari laman whc.unesco.org, Roshan bukan sekadar ornamen, melainkan dirancang khusus sebagai sirkulasi untuk beradaptasi dengan iklim yang panas dan lembap.

Karena itulah, saat menyusuri lorong Old Jeddah, Anda akan tetap merasa dingin, sekalipun cuaca sedang panas.

Salah satu landmark ikonik di kawasan Old Jeddah adalah Bait Nassif. Rumah bersejarah ini dibangun pada akhir 1800-an untuk Gubernur Jeddah saat itu, yakni Omar Nasseef Efendi.

Bangunan megah bergaya Ottoman itu dahulu digunakan selama bertahun-tahun sebagai tempat tinggal sementara bagi raja dan cendekiawan.

Kini, bangunan yang telah direstorasi ini menjadi museum yang memamerkan sejarah arsitektur dan kehidupan sosial Old Jeddah, termasuk koleksi 16.000 buku milik Perpustakaan Pusat Universitas King Abdulaziz.

Saat ini, Old Jeddah tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah. Kawasan yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2014 ini juga berkembang menjadi destinasi belanja.

Gang-gang di Old Jeddah dipenuhi dengan berbagai toko yang menjual bermacam-macam produk, mulai dari pakaian dan sepatu, perhiasan, hingga barang antik.

Bagi yang ingin mengeksplorasi Old Jeddah, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hingga malam hari ketika suhu udara lebih sejuk. Selain itu, kawasan ini semakin semarak dengan lampu-lampu jalannya yang indah.

Dadanite dan Lihyanite, peradaban kuno yang terukir di batu

Dari Old Jeddah, Anda dapat bergeser ke Kota Al-Ula. Kota ini dapat ditempuh dengan pesawat selama 1 jam 25 menit dari Bandara King Abdulaziz International, Jeddah.

Al-Ula akan membawa Anda ke dunia yang berbeda. Kota ini menyimpan bukti kejayaan dua kerajaan besar pra-Islam yang layak dieksplorasi, yakni Dadanite dan Lihyanite atau Dadan dan Lihyan.

Dikutip dari bbc.com, Rabu (27/3/2024), di sinilah, Kota Dadan yang diperkirakan berdiri sejak pada 800-100 SM dengan cepat berkembang menjadi pusat perdagangan kemenyan yang menghubungkan jalur ke Mesir, Mesopotamia, dan Mediterania.

Pemandangan kawasan Al-Ula yang menyimpan bukti kejayaan dua kerajaan besar pra-Islam, yakni Dadanite dan Lihyanite atau Dadan dan Lihyan.dok. Golden Rama Pemandangan kawasan Al-Ula yang menyimpan bukti kejayaan dua kerajaan besar pra-Islam, yakni Dadanite dan Lihyanite atau Dadan dan Lihyan.

Salah satu spot yang tidak boleh dilewatkan adalah Jabal Ikmah, yang sering disebut sebagai "perpustakaan terbuka Al-Ula".

Di sini, Anda bisa melihat berbagai inskripsi berusia lebih dari 2.500 tahun yang terukir di bebatuan. Inskripsi-inskripsi ini beragam, mulai dari coretan grafiti sederhana hingga catatan elaboratif tentang persembahan kepada para dewa.

Sebagaimana dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Kamis (4/11/2021), saat menjelajahi situs itu, Anda dapat menemukan bukti sejarah terkait teknik pertanian canggih yang dikembangkan masyarakat Dadan kuno. Teknik ini memanfaatkan air tanah dan sistem terasering di tengah gurun.

Sekitar 2.500 tahun lalu, kendali atas Dadan beralih ke raja-raja dari suku Lihyan. Meski terjadi peralihan kekuasaan, budaya Dadanite tetap bertahan.

Dilansir dari laman nationalgeographic.com, salah satu peninggalan paling menakjubkan dari periode Lihyan adalah kompleks pemakaman yang dipahat di tebing-tebing batu.

Makam tersebut memiliki keunikan berupa relief singa yang mengapit setiap makam. Relief ini dipercaya sebagai simbol perlindungan ilahi bagi penghuninya.

Kompleks makam ini dirancang dengan detail yang menakjubkan. Ada makam yang didesain untuk satu orang. Ada pula yang dibangun untuk banyak orang.

Karena destinasi wisata tersebut terletak di kawasan gurun, waktu yang disarankan untuk mengunjunginya adalah antara Oktober hingga Maret saat cuaca lebih sejuk dari biasanya.

Untuk berkunjung ke dua destinasi wisata di Arab Saudi tersebut, Anda bisa mengikuti program tur yang tersedia, salah satunya dari Golden Rama Tours dan Travel.

Sebagai travel agent tepercaya, Golden Rama menghadirkan berbagai paket wisata ke Arab Saudi dengan mengunjungi beragam destinasi menarik, seperti Gunung Al Hada, Al-Ula Castle, Khaibar Fort, Jebel Al-Fil (Batu Gajah), Desa Ushaiger, Pasar lokal Almsukaf, dan Gunung Jebel Daka.

Paket liburannya pun dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, baik yang bepergian bersama keluarga, pasangan, ataupun solo.

Guna memudahkan wisatawan, Golden Rama Tours and Travel memiliki layanan Golden Rama E-Travel Assistant atau GRETA. Layanan ini dapat membantu wisatawan merencanakan perjalanan ke Arab Saudi dan banyak destinasi lain.

Informasi lebih lengkap tentang promo paket liburan ke Arab Saudi bisa Anda dapatkan dengan #tanyaGRETA di WhatsApp 081511221133 atau kunjungi situs web www.goldenrama.com.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau