KOMPAS.com - BRI terus memberikan kontribusi nyata dalam melawan perubahan iklim. Selain membuat bumi tetap asri, langkah menjaga lingkungan ikut memberikan nilai secara ekonomi.
Salah satu inisiatif yang dilakukan BRI adalah menjalankan program Grow & Green di Kampung Tanjung Prepat, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni 2023.
Melalui program tersebut, BRI Peduli menyalurkan 2.500 bibit tanaman durian di atas lahan kritis seluas 28 hektare (ha).
Selain durian, BRI juga melakukan penanaman tanaman produktif lain, seperti jagung, cabai dan sayuran lainnya.
Sejak dilakukan pada Juni 2023, tercatat 85 persen tanaman utama masih bertahan hidup dengan rata-rata pertumbuhan mencapai satu meter per tahun. Tanaman ini berkontribusi terhadap penyerapan karbon sebanyak 2.987 kilogram ekuivalen karbon dioksida (CO2e Kg).
Selain itu, BRI Peduli juga melakukan penyulaman terhadap tanaman durian yang mati karena kondisi cuaca dan hama secara berkala.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari praktik penanaman berkelanjutan hasil kolaborasi BRI Peduli bersama Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) dan Kelompok Tani (KT) setempat yaitu KT Berkah Usaha Sejahtera.
Selain bibit durian, BRI Peduli juga melakukan penyulaman bila terdapat bibit yang gagal tumbuh, monitoring tanaman, serta perhitungan penyerapan karbon.
Pendamping Lapangan Program BRI Menanam - Grow & Green Tanjung Prepat Sufriady Syam mengatakan, program tersebut memberikan tantangan sekaligus mengubah pola pikir masyarakat tentang pemanfaatan lahan melalui tanaman produktif.
“Progrma tersebut juga mampu meningkatkan kapasitas kelompok dalam manajemen waktu dan tanggung jawab kelembagaan,” ujar Sufriady dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/2/2025).
Selain membuat tanaman bertahan hidup, program tersebut juga berhasil medorong perekonomian masyarakat melalui keberadaan tanaman sela.
Per Januari 2025, KT Berkah Usaha Sejahtera berhasil melakukan panen 62 kg jagung manis, 160 kg jagung pakan, dan 60 kg cabai.
Sekretaris KTH Berkah Usaha Sejahtera Samsul Bahri mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak manfaat dari program tersebut, mulai dari peningkatan kapasitas teknologi hingga metode modern dalam pertanian.
“Program tersebut juga meningkatkan pendapatan kelompok melalui pemanfaatan tanaman sela, seperti jagung dan cabai,” ungkap Samsul.
Selain manfaat, lanjut Samsul, Program BRI Menanam - Grow & Green Tanjung Prepat juga memberikan keuntungan kepada petani.
Melalui program tersebut, petani bisa mendapatkan penghasilan/upah kerja dan keuntungan dari hasil penjualan. Program ini berhasil meningkatkan pendapatan petani hingga 15 persen.
“Nantinya tanaman durian yang dipanen akan dibagi juga keuntunganya. Saat program sudah selesai, kami pastikan akan terus melanjutkan perawatan kebun,” kata Samsul.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa BRI terus berupaya memperluas program keberlanjutan lingkungan yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut menjadi langkah konkret menuju terciptanya ekosistem yang lestari sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
“Kelompok tani setempat mendapatkan manfaat besar dari program ini, seperti peningkatan kapasitas kelompok melalui program pendampingan, pemahaman mendalam tentang praktek pertanian berkelanjutan, serta akses terhadap modal dan pelatihan untuk mengelola tanaman sela seperti jagung dan cabai,” kata Catur.
Catur menegaskan, Program BRI Menanam - Grow & Green yang telah dimulai sejak 2022 telah memberikan dampak nyata. Sebut saja, membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui pemulihan ekosistem, baik di laut maupun di darat.
Inisiatif tersebut merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan berbasis Environment, Social and Governance (ESG).
“Program tersebut menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang bertujuan melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian,” ungkap Catur.
Program BRI Menanam - Grow & Green di Tanjung Prepat merupakan salah satu bagian dari Program Grow & Green Reforestation yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis.
Penanaman tersebut memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di sekitar.
Sejak dilaksanakan pada 2022, program tersebut telah menanam sebanyak 1.056.927 tanaman produktif dan bakau dengan potensi penyerapan karbon sebanyak 18.946,2 ton CO2e per tahun.
“Kegiatan penanaman pohon produktif juga merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim,” ujarnya.