Advertorial

Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global

Kompas.com - 13/02/2025, 19:10 WIB

KOMPAS.com PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui ajang BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

Acara yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Banten, mulai Kamis (30/1/2025) hingga Minggu (2/2/2025) itu sukses menarik lebih dari 69.000 pengunjung dan mencatat transaksi lebih dari Rp 40 miliar.

Kontrak ekspor yang terealisasi dalam acara tersebut mencapai 90,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengapresiasi langkah BRI dalam mendorong UMKM untuk berkembang lebih jauh. Menurutnya, UMKM harus terus bertransformasi dari sekadar bantalan ekonomi menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selama ini, UMKM telah menjadi bantalan ekonomi, terutama saat menghadapi masa sulit seperti pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi lain. Namun, kita tidak boleh puas hanya dengan posisi itu. Kami ingin UMKM naik kelas, tidak sekadar menjadi bantalan, tetapi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

Muhaimin melanjutkan, UMKM harus terus bergerak maju, mampu bersaing dalam kualitas produk, serta kompetitif di tingkat global.

Ia juga menyoroti peran strategis BRI dalam memberikan dukungan nyata bagi UMKM. Tidak hanya dukungan melalui akses permodalan, tetapi juga dalam pembinaan dan pengembangan usaha.

“Saat ini, BRI menjadi perbankan yang paling dominan dalam memberikan perhatian dan dukungan bagi UMKM. Kami berharap perbankan lain turut berkontribusi dengan membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil. BRI tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga aktif dalam membina, mengembangkan, serta memberikan pendampingan hingga UMKM benar-benar produktif,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, BRI menjalankan berbagai program strategis. Salah satunya adalah Desa BRILiaN. Program ini membina desa-desa berdasarkan potensi lokal yang dimiliki. Kini, sebanyak 4.327 desa telah menjadi Desa BRILiaN.

BRI juga menghadirkan PARI sebagai integrated commodity platform yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengakses pasar berbasis komoditas. PARI telah digunakan oleh lebih dari 85.298 pengguna.

Selanjutnya, melalui program Klasterku Hidupku, BRI mendukung pembentukan kelompok usaha berbasis klaster. Sebanyak 33.804 klaster usaha kini telah mendapatkan pemberdayaan.

Digitalisasi UMKM juga terus diperkuat melalui LinkUMKM. Platform online ini telah dimanfaatkan oleh 8,9 juta pengguna untuk mengembangkan bisnis mereka.

Kemudian, dalam membangun ekosistem ekonomi digital, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN sebagai wadah kolaborasi BUMN dalam pembinaan UMKM.

Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa keberlanjutan pertumbuhan UMKM tidak hanya bergantung pada akses pembiayaan, tetapi juga ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.

“BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara menyeluruh. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit Rp 1.110,37 triliun kepada UMKM. Ini mencakup 81,97 persen dari total portofolio kredit,” papar Sunarso.

Melalui berbagai inisiatif strategis, imbuhnya, BRI membangun ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan pendekatan ini, BRI memastikan UMKM terus berkembang dan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau