Advertorial

Telin Perluas Gerbang Digital Indonesia, Kabel Bifrost Resmi Mendarat di Manado

Kompas.com - 13/02/2025, 21:43 WIB

KOMPAS.com PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, mengumumkan keberhasilan pendaratan Bifrost Cable System di Manado, Sulawesi Utara.

Kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura dengan Pantai Barat Amerika Utara itu memiliki titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, Filipina, serta Guam. Dengan panjang lebih dari 20.000 km, sistem ini menjadi tol digital baru yang menghubungkan dua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.

Sebagai informasi, pendaratan kabel Bifrost di Manado merupakan bagian dari komitmen Telin dalam meningkatkan infrastruktur digital nasional. Manado dipilih sebagai titik terminasi setelah sebelumnya menjadi lokasi pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG.

Keberadaan kabel itu pun diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia-Pasifik serta mendorong perkembangan bisnis digital di Indonesia Timur.

Manado sebagai gerbang digital kedua Indonesia

Chief Technology Officer (CTO) Telin Abdul Rahman Ansyori mengatakan, pendaratan Bifrost di Manado merupakan langkah strategis untuk menjadikan kota ini sebagai gerbang digital internasional kedua Indonesia.

Acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang, Minggu (9/2/2025). dok. Telin Acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang, Minggu (9/2/2025).

“Golden Buoy dari Kabel Bifrost menandai momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang utama baru bagi konektivitas global Indonesia. Sistem kabel ini akan menjadi bagian penting dari evolusi ekonomi dan teknologi nasional, membuka jalan bagi sistem kabel bawah laut masa depan yang akan dikembangkan Telin,” ujar Abdul dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

Bifrost Cable System menggunakan teknologi transmisi optik bawah laut terbaru, memungkinkan konektivitas yang lebih cepat dan stabil.

Infrastruktur tersebut dirancang untuk memenuhi lonjakan permintaan bandwidth di Asia Tenggara. Teknologi itu akan memberikan manfaat besar bagi berbagai sektor, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pusat data (data center).

Ke depan, Telin akan secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau