Advertorial

Keberpihakan pada UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja

Kompas.com - 15/02/2025, 14:37 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Di tengah tantangan ekonomi global, BRI berhasil menjaga stabilitas kinerja dengan membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,64 triliun sepanjang 2024.

Dukungan BRI terhadap UMKM tecermin dari porsi penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen ini, mencapai 81,97 persen dari total kredit atau senilai Rp 1.110,37 triliun dari keseluruhan penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp 1.354,64 triliun hingga akhir 2024.

Pertumbuhan kredit tersebut tetap sejalan dengan strategi manajemen risiko yang prudent. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang turun dari 2,95 persen pada 2023 menjadi 2,78 persen pada 2024.

Selain itu, sepanjang 2024, BRI juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Tanah Air.

Dana KUR sepenuhnya berasal dari bank, sedangkan sebagian bunga yang harus dibayarkan debitur mendapat subsidi dari pemerintah.

Skema tersebut memungkinkan UMKM memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau untuk mengembangkan usaha sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Tak hanya menyalurkan pembiayaan, BRI juga terus mengembangkan program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

Salah satunya melalui program Desa BRILian, yang telah membina lebih dari 4.327 desa dengan berbagai potensi unggulan, seperti desa wisata, pertanian, kerajinan, dan sektor lainnya.

Sementara itu, program Klasterku Hidupku, yang berfokus pada pemberdayaan berbasis kesamaan usaha dalam kelompok atau klaster, terus diperluas dengan mendukung lebih dari 38.574 klaster usaha.

BRI juga memperluas jangkauan layanan keuangannya melalui Agen BRILink. Hingga kini jumlah Agen BRILink telah mencapai 1,06 juta agen dan hadir di lebih dari 67.000 desa, mencakup lebih dari 80 persen total desa di Indonesia.

Hingga akhir Desember 2024, volume transaksi Agen BRILink mencapai Rp 1.583 triliun. Dengan konsep sharing fee, Agen BRILink tidak hanya mempermudah akses transaksi keuangan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan.

Wakil Direktur Utama (Wadirut) BRI Catur Budi Harto menegaskan bahwa keberpihakan BRI terhadap UMKM bukan sekadar strategi bisnis, melainkan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sebagai perusahaan yang berfokus pada UMKM, BRI terus berupaya memperluas akses pembiayaan yang inklusif serta menghadirkan program pendampingan yang berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya mendorong pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat fundamental ekonomi nasional,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).

Catur menambahkan, BRI akan terus memperkuat perannya dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"Langkah tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia yang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan kewirausahaan, penguatan industri kreatif, serta pembangunan ekonomi dari desa untuk mencapai pemerataan dan pengentasan kemiskinan," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau