Advertorial

8 Pelajar Indonesia Sabet Penghargaan di Konferensi Internasional AWMUN X Kuala Lumpur

Kompas.com - 17/02/2025, 14:04 WIB

KOMPAS.com - Pelajar Indonesia berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih berbagai penghargaan dalam konferensi Asia World Model United Nations (AWMUN) X di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada konferensi yang digelar mulai Jumat (14/2/2025) hingga Senin (17/2/2025) itu, delapan pelajar Indonesia berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan setelah bersaing dengan lebih dari 258 pelajar dari lebih 27 negara di dunia.

Presiden International Global Network Muhammad Fahrizal mengatakan, prestasi delegasi Indonesia dalam ajang AWMUN X mencerminkan kualitas dan kapasitas generasi muda yang kapabel untuk terlibat dalam forum internasional.

Menurutnya, mereka tidak hanya menunjukkan pemahaman mendalam tentang isu-isu global, tetapi juga keterampilan diplomasi dan negosiasi yang luar biasa.

“Saya berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak pelajar Indonesia untuk lebih berani berpartisipasi, berkontribusi, dan menunjukkan potensi diri dalam panggung berskala global seperti AWMUN,” ujar Fahrizal dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Unjuk kemampuan berdiplomasi

Dalam forum simulasi debat PBB itu, mereka menunjukkan kemampuan dalam berdiplomasi layaknya diplomat profesional.

Dalam diskusi bertajuk “Navigating The Future: Shaping Our Role in the 5th Industrial Revolution”, para delegasi bersaing menunjukkan performa terbaik dalam empat dewan berbeda, yaitu International Labour Organization (ILO), United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), dan World Health Organization (WHO).

Setiap dewan memberikan beberapa kategori penghargaan, meliputi Best Delegate, Outstanding Delegate, Honourable Mention, Verbal Commendation, dan Best Position Paper. Prestasi ini menjadi apresiasi terhadap kecakapan peserta dalam berdiplomasi sekaligus kapasitas intelektualnya dalam membahas tantangan global.

Berikut adalah deretan pelajar yang meraih penghargaan dalam ajang tersebut.

  1. Kenzio Muhammad Raharjo (Spectrum International School) - Best Delegate UNICEF
  2. Yahya Abdullah Mahmudi (SD Ar Rafi' Bandung) - Honorable Mention UNICEF
  3. Hillary Sunshine Tjioe (Cita Hati Christian School) - Best Position Paper UNICEF
  4. Hanan Abdilla Putra Hilman (SMA Negeri 61 Jakarta) - Best Delegate UNEP
  5. Morgan Hidayat (Bina Bangsa School) - Most Outstanding Delegate UNEP
  6. Shane Kingston James Mulyanto (IPH West Indonesia) - Best Delegate di council WHO
  7. Ayu Nara Pramodawardani Dauh (SMA Kristen Penabur Kota Wisata) - Most Outstanding Delegate WHO
  8. Bratasena Ratmowardojo (SMAS Taman Rama Denpasar) - Verbal Commendation WHO

Capaian delegasi Indonesia dalam ajang AWMUN X tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing mereka dalam rencana studi ke pendidikan tinggi.

Pasalnya, konferensi AWMUN sudah terdaftar secara resmi di Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dengan begitu, para peserta dapat mencantumkan sertifikat partisipasi dan penghargaan untuk meningkatkan peluang mereka diterima di perguruan tinggi terbaik.

Keikutsertaan para pelajar dalam AWMUN X merupakan salah satu pembuktian atas potensi yang dimiliki generasi muda Indonesia.

Selepas AWMUN X, para pelajar tersebut diharapkan dapat melanjutkan studi ke sekolah ataupun perguruan tinggi terbaik agar bisa menjadi kandidat pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau