Advertorial

Kirim Locomotive Platform ke Australia, INKA Lanjutkan Ekspansi Global

Kompas.com - 18/02/2025, 17:06 WIB

KOMPAS.com – PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA kembali mencatatkan ekspor dengan mengirimkan 50 unit locomotive platform ke Australia untuk UGL Rail Service Pty Ltd.

Pengiriman dilakukan secara bertahap hingga 2028. Pada tahap awal, INKA mengirimkan dua unit locomotive platform.

Pengiriman pertama dilakukan melalui Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Kerja sama yang berkelanjutan antara INKA dan UGL Australia itu menunjukkan komitmen perseroan dalam meningkatkan daya saing industri kereta api Indonesia di pasar global.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Nuur Aisyah mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan menjalankan kontrol kualitas secara ketat sesuai kesepakatan dengan pihak terkait.

“Proyek ekspor locomotive platform ke Australia memiliki nilai strategis bagi INKA. Selain memperkuat posisi perusahaan di pasar global, ekspor juga menjadi showroom yang efektif untuk bersaing di industri manufaktur kereta api dunia," ujar Nuur Aisyah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/2/2025).

Nuur Aisyah menambahkan, unit locomotive platform yang dikirim berupa underframe tanpa instalasi bogie dan coupler.

Komponen tersebut merupakan bagian dari lokomotif Diesel Electric C44 ESACi yang diproduksi oleh UGL Rail Service Pty Ltd.

Sebelumnya, INKA telah menyelesaikan proyek 262 unit Container Flat Top (CFT) Wagon untuk KiwiRail, Selandia Baru, pada Agustus 2023.

Tahun ini, perseroan juga akan mengirimkan tambahan unit CFT Wagon dari total 450 unit secara keseluruhan sebagai bagian dari ekspansi ekspor di sektor perkeretaapian.

“INKA mengucapkan terima kasih kepada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang turut berkontribusi dalam mendukung pengiriman ekspor batch pertama ini agar berjalan tepat waktu dan lancar,” terang Nuur Aisyah.

Sekretaris Perusahaan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Erika Asih Palupi mengaku bangga atas peran TPS dalam mendukung ekspor produk buatan anak bangsa ke kancah internasional.

Menurut Erika, pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai tempat bongkar muat barang, tetapi juga sebagai gerbang bagi produk-produk Indonesia untuk menembus pasar global.

“Ekspor dua unit locomotive platform ini menjadi bukti kepercayaan dunia terhadap keandalan produk dalam negeri. TPS berkomitmen untuk terus menjaga dan mengawal kepercayaan ini," jelas Erika.

Ekspor unit locomotive platform ke Australia oleh INKA dikirimkan melalui Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Dok. INKA Ekspor unit locomotive platform ke Australia oleh INKA dikirimkan melalui Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Selain proyek ekspor, INKA saat ini juga tengah mengerjakan kereta rel listrik (KRL) baru pesanan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) yang telah melewati tahap engineering dan desain.

Produksi empat trainset pertama tengah berlangsung di pabrik INKA Madiun. Sementara, pengerjaan trainset kelima (TS 5) sudah mulai berjalan di pabrik INKA Banyuwangi.

Pengerjaan proyek KRL Retrofit juga menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, trainset pertama telah memasuki tahap finishing TAKT-3.

Sementara, trainset kedua sedang dalam tahap penentuan bakalan (kereta) yang akan menjalani proses retrofit.

INKA juga terus menyelesaikan proyek 612 trainset kereta penumpang stainless steel new generation pesanan PT KAI (Persero).

Hingga saat ini, sebanyak 25 trainset telah dikirim dan trainset ke-26 sedang dalam tahap pengujian internal serta persiapan pengujian eksternal oleh pelanggan sebelum dikirim.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau