Advertorial

Kembangkan 35,9 Juta UMKM, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp 626,6 Triliun

Kompas.com - 20/02/2025, 13:34 WIB

KOMPAS.com Holding Ultra Mikro (UMi) sebagai platform pembiayaan hasil gabungan badan usaha milik negara (BUMN), terbukti mampu memperluas akses layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan ultra mikro di Indonesia.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses keuangan sehingga memberikan dampak ekonomi dan sosial.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, hingga akhir Desember 2024, Holding UMi telah melayani 183 juta nasabah simpanan mikro dan ultra mikro serta 35,9 juta nasabah pinjaman, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 626,6 triliun.

Untuk mendukung layanan tersebut, Holding UMi telah memperluas jangkauannya melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Supari mengatakan, Holding UMi tidak hanya memberikan pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat di segmen ultra mikro.

“Dengan berbagai inovasi layanan dan sinergi ekosistem, kami optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha kecil di Tanah Air,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (19/2/2025).

Tiga tahapan pemberdayaan nasabah UMi

Supari menjelaskan, BRI memiliki journey pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas nasabah UMi yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu empower, integrate, dan upgrade.

Pada tahap empower, PNM berperan dalam memberdayakan kelompok masyarakat pra-sejahtera agar menjadi pengusaha mandiri.

Proses tersebut melibatkan edukasi keuangan serta pengenalan terhadap produk perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.

Setelah usaha berkembang, nasabah akan memasuki tahap integrate. Di tahap ini, mereka dapat mengakses berbagai produk perbankan lainnya, seperti asuransi dari BRI dan layanan gadai dari Pegadaian, melalui berbagai channel perbankan yang tersedia.

Pada tahap upgrade, jika usaha semakin maju dan naik kelas ke segmen mikro, nasabah dapat mengakses produk kredit komersial BRI, seperti Kupedes, untuk memperbesar skala usaha mereka.

Komitmen pada layanan keuangan yang inklusif

Ke depan, BRI terus berupaya untuk berkolaborasi guna menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan.

Langkah tersebut diharapkan semakin memperkuat ekonomi kerakyatan serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Komitmen itu juga sejalan dengan peran BRI sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Hal ini tecermin dari capaian kinerja perseroan dalam penyaluran kredit UMKM.

Hingga akhir 2024, total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Seluruh segmen pinjaman BRI tercatat mengalami pertumbuhan positif. Kinerja ini dominasi kredit UMKM yang mencapai 81,97 persen dari total kredit atau setara Rp 1.110,37 triliun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau