Advertorial

Menilik Kiprah Telkomcel dalam Transformasi Digital Timor-Leste

Kompas.com - 20/02/2025, 15:15 WIB

KOMPAS.com – Transformasi digital merupakan salah satu kunci dalam mendorong kemajuan suatu negara, termasuk di Timor-Leste, yang kini terus memperkuat infrastruktur telekomunikasinya. 

Dalam ekosistem digital yang berkembang pesat, peran penyedia layanan telekomunikasi menjadi semakin krusial. Tak hanya dalam menyediakan konektivitas, tetapi juga membangun ekosistem digital yang inklusif.

Sebagai bagian dari TelinGroup dan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Telin Timor Leste (Telkomcel) telah berkontribusi selama lebih dari satu dekade dalam mempercepat digitalisasi di Timor-Leste.

Komitmen tersebut diperkuat melalui kolaborasi strategis dengan Perdana Menteri (PM) Kay Rala Xanana Gusmão. Inisiatif ini menegaskan peran Telkomcel dalam mendorong transformasi digital yang berkelanjutan dan berdampak sosial.

Chief Executive Officer (CEO) Telkomcel Benedictus Ardiyanto Priyo mengapresiasi masyarakat dan Pemerintah Timor-Leste atas kepercayaan yang telah diberikan selama 12 tahun terakhir, menandai perjalanan panjang Telkomcel dalam mendukung perkembangan digital di negara tersebut.

“Kami bangga menjadi mitra strategis dalam pembangunan Timor-Leste, terutama dalam mempercepat transformasi digital yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Benedictus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/12/2025). 

Benedictus melanjutkan, guna mewujudkan komitmen TelinGroup dalam pengembangan talenta, Telkomcel turut berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) lokal.

Saat ini, 95 persen karyawan Telkomcel adalah warga negara Timor-Leste dengan 75 persen posisi manajerial dipegang oleh talenta lokal. Adapun lebih dari setengahnya adalah perempuan.

Untuk mendukung pertumbuhan karier dan kepemimpinan, Telkomcel menyediakan beasiswa dan program pengembangan kepemimpinan bagi karyawan, termasuk kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan magister. 

“Program tersebut merupakan bagian dari inisiatif pendidikan TelinGroup yang telah memberikan kesempatan bagi karyawan Telkomcel terbaik untuk menempuh pembelajaran global di universitas terkemuka, seperti Harvard Business School, Stanford Business School, INSEAD Business School, London Business School, Kellogg School of Management, Wharton School, dan MIT Sloan School,” jelasnya.

Sebagai bagian dari Telin Group ESG Wheel, lanjut Benedictus, Telkomcel berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman. 

Selain pertumbuhan profesional, perseroan juga menekankan kesejahteraan karyawan dan kontribusi sosial. Hal ini diwujudkan melalui program perjalanan spiritual serta pembangunan pusat pelayanan komunitas (Uma Domin).

“Dengan komitmen terhadap inklusivitas dan keberlanjutan, kami yakin kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat akan membentuk masa depan Timor-Leste yang lebih maju secara digital,” tambahnya. 

Dorong kolaborasi lintas sektor

Guna mewujudkan visi perusahaan, Telkomcel menyelenggarakan “Telkomcel Annual International Summit (TAIS) 2025”, Kamis (27/2/2025). 

Forum tersebut merupakan wadah bagi para pemimpin industri, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk membahas inovasi teknologi, pengembangan talenta, serta strategi digital inklusif bagi Timor-Leste dan kawasan sekitarnya.

Melalui TAIS 2025, Telkomcel bertujuan untuk mendorong interaksi dan kolaborasi lintas sektor, sekaligus memperkuat perannya dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dengan dukungan dari Pemerintah Timor-Leste. 

Dengan fondasi kuat di bidang teknologi, pendidikan, dan tanggung jawab sosial, Telkomcel berkomitmen mempercepat transformasi digital serta mendorong pertumbuhan jangka panjang bagi masa depan Timor-Leste.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau