Advertorial

Diunduh 119 Juta Pengguna, BRImo Rajai Aplikasi Perbankan Indonesia

Kompas.com - 20/02/2025, 15:45 WIB

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi digital semakin mendorong peningkatan layanan perbankan berbasis aplikasi.

Di Tanah Air, salah satu aplikasi perbankan yang sukses mencuri perhatian masyarakat adalah BRImomobile banking dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

BRImo berhasil menjadi aplikasi perbankan dengan jumlah unduhan terbanyak di Indonesia sepanjang 2024.

Berdasarkan laporan State of Mobile 2025 dari Sensor Tower, BRImo mendominasi kategori perbankan konsumer dengan 119 juta unduhan.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi berkelanjutan dan fitur-fitur canggih yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan transaksi keuangan.

Dengan popularitas yang terus meningkat, BRImo membuktikan bahwa layanan perbankan digital semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dominasi BRImo di industri perbankan digital

Dengan total 119 juta unduhan, BRImo semakin mengukuhkan posisinya sebagai aplikasi perbankan digital yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia berkat sejumlah fitur unggulan yang dihadirkan.

Salah satu fitur itu adalah Investasi. Fitur ini terdiri dari berbagai layanan investasi, sepertiTabungan Emas, Dana Pensiun, RDN (Rekening Dana Nasabah), Deposito, SBN, dan Tabungan Rencana.

Kemudian, ada fitur Tabungan Valas yang bisa dihubungkan dengan Debit BRI berlogo Mastercard melalui BRImo. Fitur ini hadir untuk memudahkan transaksi selama berada di luar negeri tanpa biaya selisih kurs.

Lalu, terdapat Lifestyle yang bertujuan untuk memudahkan sejumlah aktivitas, seperti belanja harian, beli, dan bayar tiket untuk traveling tanpa pindah aplikasi. Masih ada fitur-fitur lain yang memudahkan pengguna.

Dengan fitur-fitur canggih dan kemudahan akses, BRImo diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia.

Tren unduhan aplikasi di Indonesia

Pada laporan State of Mobile 2025, terpadat pula aplikasi selain BRImo yang juga mengalami pertumbuhan jumlah unduhan secara signifikan sepanjang 2024.

Berikut berbagai aplikasinya.

  • Media sosial: 367 juta unduhan dengan TikTok sebagai aplikasi terpopuler.
  • Kustomisasi nada dering: 195 juta unduhan dipimpin oleh Facemoji AI Emoji Keyboard.
  • Media dan hiburan: 180 juta unduhan dengan Dramabox mengungguli Netflix dan Disney+.
  • Dompet digital dan pembayaran P2P: 179 juta unduhan dengan DANA sebagai aplikasi teratas.
  • E-commerce: 135 juta unduhan dengan Shopee mendominasi pasar.
  • Streamingmusik: 89,2 juta unduhan dengan Spotify sebagai aplikasi favorit pengguna.

Laporan Sensor Tower tersebut juga mengemukakan bahwa Indonesia menempati peringkat keempat secara global dalam jumlah unduhan aplikasi sepanjang 2024. Totalnya mencapai 7,79 miliar unduhan. Indonesia berada di bawah India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Meskipun secara global terjadi penurunan unduhan aplikasi sejak lonjakan akibat pandemi Covid-19 pada 2020, tren pertumbuhan di Indonesia masih terbilang tetap positif.

Jika dibandingkan dengan 2023 yang mencatat 7,17 miliar unduhan, jumlah unduhan aplikasi di Indonesia pada 2024 masih mengalami peningkatan.

Bagi yang ingin merasakan pengalaman perbankan digital yang lebih cepat, aman, dan praktis, unduh BRImo sekarang juga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau