Advertorial

25 Tahun Kota Baru Parahyangan, Konsistensi dan Inovasi di Industri Properti

Kompas.com - 20/02/2025, 20:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Industri properti di Tanah Air mengalami dinamika yang cukup signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Fluktuasi ekonomi, perubahan regulasi, serta tren dan preferensi konsumen yang terus berkembang menjadi tantangan utama bagi para pengembang. 

Tak banyak perusahaan properti yang mampu bertahan lebih dari dua dekade, apalagi dengan tetap mempertahankan visi dan inovasi yang relevan. 

Namun, Kota Baru Parahyangan (KBP) adalah pengecualian. Selama 25 tahun terakhir, kawasan ini terus berkembang menjadi kota mandiri yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dikembangkan oleh PT Bela Parahiyangan Investindo, anak usaha Lyman Group, KBP hadir di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), dengan konsep hunian yang selaras dengan alam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, hanya 10 persen developer yang berhasil eksis beroperasi selama 25 tahun. Kemudian, 4,1 persen developer beroperasi 20-25 tahun, 9,1 persen selama 16-20 tahun, dan 20,5 persen developer bertahan hingga 11 tahun.

Manager Marketing PT Bela Parahiyangan Investindo, Joseph Ijong Dachlan, mengatakan, sejak awal pengembangan, KBP mengedepankan tiga faktor utama yang menjadi kunci keberhasilan, yakni lokasi yang strategis, aksesibilitas, serta kredibilitas pengembang yang telah terbukti. 

Tak hanya itu, imbuh Joseph, keberlanjutan KBP didukung pula oleh luas area pengembangan yang memadai serta konsep kota mandiri yang terus berkembang. 

“Dari sisi pasar properti, KBP terbukti mampu memberikan nilai dan manfaat bagi konsumen hingga warganya. Faktor yang akan mendukung keberlanjutannya ke masa yang akan datang adalah luas area dan konsep pengembangannya,” ujar Joseph kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2025) 

Menjawab aspirasi pasar yang dinamis

Joseph melanjutkan, seiring pergeseran tren dan tantangan industri properti, KBP senantiasa merespons aspirasi pasar, terutama dari generasi muda yang kini mendominasi pasar properti. 

Joseph menyebutkan bahwa kebutuhan akan rumah modern tropis dengan layout ruang yang kompak dan fleksibel semakin meningkat.

“Kami menawarkan inovasi produk hunian yang disesuaikan dengan keunikan alam dan topografi di KBP, seperti hunian tepi lembah dan danau, rumah di area perbukitan, serta klaster eksklusif di sekitar lapangan golf,” terang Joseph.

Sejak awal dibangun pada 2000, KBP dikembangkan dengan visi sebagai kota mandiri yang tidak membebani kota inti. 

Joseph menjelaskan, konsep pengembangan KBP bertumpu pada tiga pilar utama, yakni budaya, sejarah, dan pendidikan yang mengakar kepada semangat Kota Bandung awal.

Dalam hal budaya, KBP mengadopsi akar budaya Sunda dalam penamaan klaster (tatar) hunian. Dari sisi sejarah, arsitektur KBP mengacu pada konsep Garden City. 

“Sejarah arsitektur kota Bandung yang diklaim sebagai Parijs van Java melalui penerapan konsep Garden City. Memasuki era pascaperang dunia ke-2, Bandung dikenal sebagai kota modern yang mendunia ketika menjadi tempat kelahirannya perhelatan Konferensi Asia Afrika pada 1955 sekaligus memposisikan Bandung sebagai kota internasional dan pendidikan,” paparnya.

Selain itu, KBP juga menerapkan prinsip Eco Town, yakni konsep pengembangan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Dengan komitmen tersebut, KBP turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini sekaligus menegaskan perannya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat dan planet.

Kontur bukit dan danau dipertahankan dalam proses pembangunan Kota Baru Parahyangan. Rancang bangun infrastruktur pendukung di KBP pun diselaraskan dengan kontur alami lembah. Dok. Kota Baru Parahyangan Kontur bukit dan danau dipertahankan dalam proses pembangunan Kota Baru Parahyangan. Rancang bangun infrastruktur pendukung di KBP pun diselaraskan dengan kontur alami lembah.

Adaptif hadapi perubahan 

Dalam perjalanannya, pasar properti nasional, termasuk konsumen KBP telah mengalami berbagai perubahan atau pergeseran demografi dan disrupsi akibat perkembangan teknologi serta pandemi Covid-19. 

Joseph mengungkapkan, tren work from home (WFH) dan work from anywhere (WFA) pada beberapa waktu terakhir turut mengubah preferensi masyarakat dalam memilih hunian. 

KBP sebagai kota mandiri terbesar di Bandung Raya telah menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin tinggal di kawasan yang memiliki keseimbangan antara hunian, bisnis, komersial, dan rekreasi.

“Masyarakat (melirik hunian) ke kota penyangga yang berlimpah ruang terbuka hijau (RTH). Kondisi ini memperkuat posisi KBP sebagai kota mandiri pertama dan terbesar di Bandung Raya dengan aksesibilitas yang sangat baik dari atau ke kota inti,” kata Joseph.

Kebijakan fiskal pemerintah, terutama insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), turut mempercepat penjualan unit hunian di KBP. 

Menurut Joseph, keberlanjutan kebijakan tersebut memberikan kesempatan yang lebih besar bagi pasar untuk memiliki rumah di kawasan ini. Insentif ini juga menjadi dorongan bagi industri properti untuk tetap bertumbuh di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, KBP melihat prospek industri properti yang semakin berkembang, terutama dengan hadirnya infrastruktur baru. 

Salah satu momentum penting adalah kehadiran Kereta Cepat Whoosh yang beroperasi pada akhir 2024. Kehadiran moda transportasi ini diperkirakan akan semakin memperkuat posisi KBP sebagai destinasi wisata sekaligus hunian yang nyaman.

Pengembang KBP juga terus berupaya melengkapi fasilitas kota, mulai dari pusat komersial, bisnis, hingga area rekreasi. 

Dengan tetap menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, KBP dinilai dapat menjadi pilihan hunian yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan pasar properti modern. 

Klaster hunian yang eksklusif, seperti di peninsula danau, lembah, serta perbukitan hingga area golf, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang mencari hunian dengan privasi tinggi.

“Perpaduan fungsi perkotaan tersebut menjadikan KBP sebagai pilihan ruang hidup yang terintegrasi dan relevan dengan tren dan kebutuhan pasar properti saat ini,” sambung Joseph.

Nuansa kota mandiri sudah terasa begitu memasuki kawasan KBP. Hal ini bisa dilihat dari infrastruktur memadai berupa jalanan atau main road berstandar nasional dan jembatan yang didesain modern sebagai penghubung antarkawasan. Dok. Kota Baru Parahyangan Nuansa kota mandiri sudah terasa begitu memasuki kawasan KBP. Hal ini bisa dilihat dari infrastruktur memadai berupa jalanan atau main road berstandar nasional dan jembatan yang didesain modern sebagai penghubung antarkawasan.

Dukung pertumbuhan sektor properti

Keberlanjutan dan inovasi yang diterapkan KBP untuk memperkuat eksistensinya di industri properti. Tak hanya melalui pengembangan infrastruktur dan fasilitas, tapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pertumbuhan sektor properti. Salah satunya dengan menjadi tuan rumah gelaran BCA Expoversary 2025. 

Serentak diadakan di berbagai kota di Indonesia, BCA Expoversary 2025 juga digelar di Kawasan IKEA Kota Baru Parahyangan mulai Sabtu (22/2/2025) hingga Minggu (23/2/2025).

Event tersebut merupakan salah satu ajang yang dapat Anda optimalkan untuk menilik beragam produk properti, termasuk hunian premium besutan KBP.

Joseph mengatakan, KBP sebagai tuan rumah gelaran BCA Expoversary 2025 mampu menjadi ruang berkegiatan nyaman bagi pengunjung perhelatan pameran property dan otomatif serta solusi perbankan lainnya.

Event ini menjadi momen baik untuk konsumen memilih dan melakukan transaksi karena banyak manfaat yang diberikan selama dua hari acara berlangsung. (Dalam pameran ini), KBP memberikan penawaran khusus serta meluncurkan produk hunian baru, Tatar Kartawijaya,” terang Joseph.

Untuk diketahui, Tatar Kartawijaya merupakan rumah modern tropis dua lantai dengan pilihan tiga atau empat kamar tidur.

Berada di lokasi strategis, Tatar Kartawijaya hanya 1,5 km dari gerbang utama Kota Baru Parahyangan. 

Pengunjung pun dapat memanfaatkan penawaran perdana untuk unit terbatas dan menikmati berbagai keuntungan, termasuk gratis biaya provisi KPR. 

“Setiap pembelian rumah akan mendapatkan hadiah langsung berupa logam mulia 5 gr, serta voucher belanja IKEA senilai Rp 2 juta bagi yang memberikan tanda jadi pembelian produk residensial di KBP selama acara pada 22-23 Februari 2025,” kata Joseph.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Kota Baru Parahyangan, Anda bisa klik tautan ini atau menghubungi (022) 680 3888.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau