KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menyosialisasikan pentingnya gizi seimbang kepada keluarga nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan masyarakat desa.
Sosialisasi tersebut PNM lakukan melalui program Madani Care Stunting yang diadakan selama tiga bulan di Desa Towale, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Dalam program itu, PNM akan memberikan edukasi mengenai stunting serta pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian makanan bergizi untuk 34 anak-anak desa dan satu orang ibu hamil.
Program tersebut PNM lakukan bersama sejumlah tenaga kesehatan dan ahli gizi.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, perempuan memiliki peran besar dalam menekan angka stunting di lingkungan keluarganya.
Hal tersebut lantara perempuan punya multiperan sebagai seseorang yang mengalami kehamilan dan ibu yang mempersiapkan menu bergizi untuk keluarga.
“Perempuan yang berdaya memiliki peluang lebih besar untuk membentuk keluarga yang sehat. Ini menjadi perhatian kami di PNM untuk meningkatkan literasi dan inklusi ibu-ibu terhadap gizi dirinya selama kehamilan serta untuk anak-anak di masa emas kehidupan,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/2/2025).
Dalam kegiatan sosialisasi, tambah Arief, warga desa akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab dan dampak stunting serta langkah-langkah pencegahannya.
Lewat upaya tersebut, masyarakat diharapkan dapat mengadopsi pola hidup sehat dengan menerapkan pola makan bergizi yang sesuai dengan standar.
Selain edukasi, ibu hamil dan anak-anak dapat melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini risiko stunting serta memberikan intervensi yang diperlukan.
Pemeriksaan itu meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan kadar tekanan darah dan gula darah, dilanjutkan dengan konsultasi bersama tenaga medis.
“Intervensi melalui pemberian makanan bergizi selama 90 hari bertujuan untuk membangun kebiasaan baru di masyarakat. Setelah itu, kami harap, warga desa mulai mandiri dan bersama-sama mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting untuk mencetak generasi emas,” jelas Arief.
Arief juga berharap, program sosialisasi dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Desa Towale, Kabupaten Donggala dan sekitarnya.
“Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” terang Arief.