Advertorial

Layanan Perbankan Optimal dan Tata Kelola yang Baik Jadi Fondasi Resiliensi Kinerja BRI

Kompas.com - 23/02/2025, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja keuangan yang stabil dengan fundamental solid. 

Resiliensi kinerja BRI didorong oleh seluruh layanan operasional perbankan yang berjalan dengan lancar dan aman. Walhasil, nasabah mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan transaksi perbankan BRI. 

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, kinerja positif BRI juga didukung oleh penerapan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG). 

BRI seperti layaknya bank swasta, lanjut Hendy, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Di samping itu, lanjut Hendy, BRI juga menjadi bank yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI).

“Partisipasi dan tata kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Hendy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/2/2025). 

Cetak laba bersih Rp 60,64 triliun

BRI telah mengumumkan capaian kinerja keuangan pada Rabu (12/2/2025). Sepanjang 2024, BRI berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp 60,64 triliun.

Kemudian, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp 1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pertumbuhan tersebut didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.

Penyaluran kredit BRI tersebut didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dari total kredit BRI atau sebesar Rp 1.110,37 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. 

Hal itu ditunjukkan dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari semula 2,95 persen pada akhir Desember 2023 membaik menjadi 2,78 persen pada akhir Desember 2024. 

Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coveragesebesar 215,01 persen.

Dari sisi simpanan atau dana pihak ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30 persen atau setara dengan Rp 918,98 triliun.

Capaian kinerja positif BRI tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. 

Adapun rasio loan deposit ratio (LDR) BRI berada di level 88,85 persen dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,63 persen.

Hendy menjelaskan, capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa dengan tata kelola dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu mencatatkan kinerja yang stabil di tengah dinamika tantangan ekonomi global. 

“Kinerja positif BRI tersebut juga mampu menjadi salah satu penentu terjaganya stabilitas industri perbankan yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Hendy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau