Advertorial

5 Tanda Darurat Kesehatan dari Tubuh yang Sering Terlewat jika Tak BAB 3 Hari

Kompas.com - 24/02/2025, 12:08 WIB

KOMPAS.com – Banyak orang menganggap buang air sebagai rutinitas biasa yang tidak perlu diperhatikan secara khusus. Namun, tanpa disadari, tubuh sering memberikan sinyal peringatan ketika sistem pencernaan tidak bekerja dengan baik. 

Tanda-tanda yang kerap diabaikan di antaranya adalah bau napas yang tak kunjung hilang, kulit tiba-tiba berjerawat, tidur gelisah, hingga tidak buang air besar (BAB) selama tiga hari berturut-turut.

Nah, jika mengalami gejala yang terakhir, Anda perlu waspada. Sebab, tiga hari berturut-turut tidak BAB merupakan “red alert” bagi kesehatan pencernaan. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh memberi tanda ada kotoran yang seharusnya sudah dibuang, tetapi masih tertahan.

Kesadaran terhadap sinyal-sinyal tubuh tersebut penting dimiliki. Pasalnya, jika tidak awas, kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. 

Berikut adalah lima tanda peringatan yang menunjukkan bahwa tubuh memerlukan bantuan untuk membuang zat sisa dengan lebih optimal.

  1. Bau napas tajam 

Bau napas yang lebih tajam dari biasanya dapat menjadi indikasi bahwa tubuh mengalami kesulitan dalam membuang zat sisa. 

-Dok. Shutterstock -

Ketika sistem ekskresi, seperti ginjal, usus, atau kulit tidak bekerja secara optimal, racun dapat masuk ke aliran darah dan dikeluarkan melalui paru-paru. Hal ini menyebabkan aroma napas menjadi tidak sedap.

  1. Sering kentut

Gas yang terperangkap dalam usus dapat menjadi pertanda ada kotoran yang belum dikeluarkan oleh tubuh. 

Jika seseorang sering Kentut, tetapi tidak memiliki keinginan untuk BAB, hal ini dapat menjadi sinyal bahwa tubuh sedang memberikan peringatan untuk segera mengosongkan usus.

-Dok. Shutterstock -

Gas yang tertahan dalam sistem pencernaan dapat berasal dari fermentasi makanan di usus besar atau dari udara yang tertelan saat makan dan minum. Kebiasaan mengunyah terlalu cepat atau keseimbangan bakteri usus yang terganggu juga dapat memperburuk kondisi ini.

  1. Sembelit 

Dalam kondisi normal, seseorang BAB setiap hari atau setidaknya tiga hingga empat kali dalam seminggu. Jika dalam tiga hari tidak BAB, hal ini merupakan tanda bahwa pencernaan sedang tidak optimal.

-Dok. Shutterstock -

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi, mual, dan perut kembung. Banyak orang mengandalkan obat pencahar sebagai solusi instan, tetapi penggunaan jangka panjang dapat membuat usus menjadi “malas” untuk berfungsi secara alami.

Sebagai alternatif, bahan herbal yang telah lama dipercaya dalam dunia kesehatan dapat membantu mengatasi sembelit. Daun jati cina (Senna extract) bisa membantu melancarkan BAB, akar kelembak (Rhei radix) dapat membantu mengurangi peradangan, dan akar manis (Glycyrrhiza glabra) berfungsi untuk membantu meredakan gangguan pencernaan.

-Dok. Shutterstock -

Manfaat bahan-bahan alami tersebut dapat ditemukan pada produk Vegeta Herbal. Tak hanya membantu melancarkan pencernaan, Vegeta Herbal juga mendukung tubuh dalam mengeluarkan zat sisa secara alami. 

Kombinasi bahan-bahan alami yang terdapat dalam Vegeta Herbal bekerja dengan lembut, tanpa menyebabkan keram perut berlebihan atau ketergantungan. Anda pun dapat mengonsumsi Vegeta Herbal agar pencernaan lebih lancar dan sehat.

  1. Mata terlihat bengkak 

-Dok. Shutterstock -

Mata yang tampak bengkak atau muncul lingkaran hitam sering dikaitkan dengan kurang tidur atau kelelahan. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang menahan terlalu banyak zat sisa dan memerlukan bantuan untuk membuangnya.

Ginjal, hati, dan sistem limfatik berperan dalam menyaring racun. Jika proses ekskresi ini terganggu, dampaknya dapat terlihat pada area sekitar mata. 

Lingkaran hitam yang lebih jelas dari biasanya dapat menjadi pertanda bahwa ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring racun dalam tubuh.

  1. Kulit berminyak dan gatal

-Dok. Shutterstock -

Ketika tubuh kesulitan membuang zat sisa melalui urine atau feses, kulit sering kali mengambil alih peran tersebut. Akibatnya, tubuh bisa mengalami produksi minyak berlebih, muncul jerawat, atau bahkan rasa gatal akibat racun yang keluar melalui keringat.

Kondisi tersebut kerap terjadi pada individu yang jarang berkeringat karena kurang aktivitas fisik atau berada di lingkungan dengan suhu dingin yang membuat tubuh sulit mengeluarkan keringat secara optimal.

Itulah lima tanda-tanda pada tubuh yang tak dapat diabaikan jika BAB tidak lancar. Agar lebih sehat, Vegeta Herbal dapat menjadi solusi untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut.

Vegeta Herbal mengandung kombinasi bahan-bahan herbal yang dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Dengan formula yang bekerja secara lembut, Vegeta Herbal membantu tubuh mengeluarkan zat sisa tanpa menyebabkan keram perut berlebihan atau ketergantungan.

Dengan memahami tanda-tanda peringatan dari tubuh, Anda dapat lebih waspada terhadap kesehatan sistem pencernaan. 

Menjaga pola makan sehat, memperbanyak asupan serat, serta rutin mengonsumsi solusi alami, seperti Vegeta Herbal, dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan sistem ekskresi tetap optimal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau