KOMPAS.com - Midtown Hotels Indonesia menggelar workshop shibori bagi anak-anak penyandang disabilitas di Rumah Anak Prestasi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/2/2025).
Kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pengalaman kreatif dan dukungan emosional bagi anak-anak penyandang disabilitas melalui teknik pewarnaan kain yang unik.
Dalam workshop tersebut, peserta mengolah kain linen dan seprai bekas dari hotel menggunakan teknik shibori menjadi karya seni.
Teknik tersebut melibatkan pelipatan dan pengikatan kain sebelum dicelupkan ke dalam pewarna tekstil. Teknik tersebut menghasilkan motif unik yang beragam.
Anak-anak penyandang disabilitas, termasuk tunagrahita ringan, didampingi oleh tim Midtown Hotels Indonesia serta mentor profesional dalam pembuatannya.
“Kegiatan seperti ini memiliki manfaat besar, tetapi akan kehilangan dampaknya jika tidak dijaga dan terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Corporate General Manager of Midtown Hotels Indonesia Donny Manuarva dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/2/2025).
Donny berharap, program tersebut dapat dilaksanakan pada tahun mendatang serta menjadi inovasi berkelanjutan untuk mendukung pemberdayaan sosial bagi penyandang disabilitas.
Antusias ikut workshop
Anak-anak penyandang disabilitas, Emma, Belva, Firman, Wanda, Nazhwa, Nayra, Rangga, Arif, James, dan Hendro, antusias mengikuti serangkaian workshop shibori.
Didampingi mentor shibori, Leo, anak-anak tersebut mengikuti instruksi untuk menciptakan pola unik dengan kain. Hasil akhirnya adalah kain dengan motif indah dan warna yang bervariasi.
Workshop pewarnaan dengan teknik shibori menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal batasan.
Selain meningkatkan keterampilan motorik, kegiatan ini juga melatih anak-anak dalam mengikuti instruksi dan bereksperimen dengan warna serta pola.
Public Relations Crown Prince Hotel Surabaya Theo mengaku banyak belajar dari kegiatan workshop tersebut. Salah satunya, ia belajar membuka diri untuk berbincang dengan anak-anak penyandang disabilitas.
“Ternyata saya bisa, seperti tadi mengobrol sama Wanda dengan disabilitas tuli dan Evi dengan disabilitas tunagrahita. Sekarang saya lebih percaya diri untuk membuka obrolan dengan adik-adik atau teman-teman disabilitas lainnya,” ujarnya.
Orangtua Rangga, salah satu peserta workshop, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan bagi anak-anak mereka untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan dorongan bagi anak-anak untuk lebih percaya diri dan berani berekspresi.
“Batasan bukanlah penghalang bagi anak-anak kami untuk berkarya dan berkembang,” katanya.
Ciptakan ekosisteminklusif
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Anak Prestasi Eva dan Kepala Bidang Dinas Sosial Surabaya Imam Mahmudi mengapresiasi inisiatif Midtown Hotels.
Kegiatan tersebut dapat memupuk rasa percaya diri anak-anak penyandang disabilitas dengan masyarakat.
Workshop juga menunjukkan suasana inklusi yang apik antara tim hotel dan anak-anak penyandang disabilitas. Mereka bisa membaur tanpa batasan serta berkomunikasi dengan polos penuh canda tawa.
Peserta juga terlihat gembira dengan kunjungan dari Midtown Hotels, tanpa rasa minder untuk menyapa dengan senyum manis dan berjabat tangan.
Sebagai informasi, workshop shibori merupakan bagian dari program Midtown CONNECT. Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem suportif antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
Selain itu, workshop juga jadi bagian program M-GREEN yang bertujuan memberikan edukasi untuk bijaksana dalam menangani barang bekas karena bisa diolah kembali.