Advertorial

CLEAR X Scalp Derma Expert: Bantu Masyarakat Atasi Ketombe dengan Scalp Barrier Kuat

Kompas.com - 27/02/2025, 11:42 WIB

KOMPAS.com – CLEAR berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta serta Halodoc untuk menginisiasi "CLEAR X Scalp Derma Expert".

Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mengatasi ketombe dengan memperkuat fungsi scalp barrier atau lapisan pelindung kulit kepala.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, CLEAR memperkenalkan teknologi terbaru CLEAR ScalpPro Tech™ yang membantu memperkuat fungsi scalp barrier. Teknologi ini telah terbukti secara dermatologi dapat mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali dengan pemakaian teratur.

Head of Marketing CLEAR Indonesia Ari Astuti atau karib disapa Tutut mengatakan, ketombe masih menjadi masalah umum di banyak negara atau dialami oleh 50 persen populasi dunia. Di Indonesia sendiri, angka prevalensinya mencapai 44,3 persen.

Hal tersebut, lanjut Tutut, menempatkan Indonesia sebagai negara keempat dengan penduduk berketombe tertinggi setelah China, India, dan Amerika Serikat. Maka dari itu, CLEAR terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai kampanye dan program di samping menghadirkan inovasi berbasis teknologi terkait penanganan ketombe.

“Kali ini, kami ingin menjadi pelopor dalam memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang pentingnya memperkuat fungsi scalp barrier untuk mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

Scalp barrier kuat bisa cegah ketombe

Berdasarkan hasil riset terbaru tim peneliti dan pengembangan (research and development/R&D) CLEAR, orang dengan scalp barrier yang kuat tidak mengalami ketombe, meskipun di kulit kepalanya terdapat 10 kali lebih banyak jamur Malassezia. Jamur tersebut dikenal sebagai penyebab utama ketombe.

Untuk meningkatkan kesadaran mengenai hal ini, CLEAR menggandeng PERDOSKI Cabang Jakarta dan Halodoc menginisiasi "CLEAR X Scalp Derma Expert" yang juga mendapat dukungan dari Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia.

Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta, dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp. DVE, FINSDV, FAAADV, menjelaskan bahwa ketombe bukan penyakit utama, melainkan gejala dari scalp barrier yang lemah dan rentan terhadap jamur Malassezia.

“Seiring dengan temuan ini, kami melihat pentingnya meningkatkan wawasan para dermatologist mengenai scalp barrier. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka bisa memberikan edukasi dan penanganan ketombe yang lebih tepat kepada masyarakat,” papar dr M Akbar Wedyadhana atau akrab disapa Dhana.

Serangkaian kegiatan edukasi CLEAR X Scalp Derma Expert

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan scalp barrier, sejak akhir 2024, CLEAR X Scalp Derma Expert telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan.

Salah satunya adalah Round Table Discussion I yang mempertemukan para pakar di bidang kesehatan kulit kepala untuk membahas disfungsi scalp barrier sebagai cerminan klinis dari gangguan kulit kepala.

Diskusi itu menjadi ajang pertukaran wawasan antara para ahli dalam memahami lebih dalam bagaimana scalp barrier yang kuat berperan penting dalam mencegah ketombe.

Selain itu, CLEAR juga mengadakan forum web seminar (webinar) yang diikuti oleh lebih dari 2.000 dermatologist dan dokter umum. Dalam forum ini, para ahli membahas pentingnya scalp barrier bagi kesehatan kulit kepala, bagaimana cara mencegah ketombe secara efektif, serta teknologi terbaru dalam mengatasi ketombe.

Acara tersebut mendapat antusiasme tinggi dari tenaga medis yang ingin memahami lebih jauh bagaimana scalp barrier bekerja dalam melawan ketombe.

Salah satu temuan menarik dalam program ini muncul dari Round Table Discussion II, yang mengungkap bahwa kondisi kulit kepala laki-laki ternyata lebih rentan terhadap ketombe daripada perempuan.

Temuan tersebut menegaskan bahwa perawatan ketombe untuk laki-laki perlu diformulasikan secara khusus, sesuai dengan kebutuhan kulit kepala mereka. Sementara itu, untuk menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat luas, CLEAR juga merilis video edukasi yang membahas tentang ketombe dan scalp barrier.

Hingga saat ini, video tersebut telah meraih jutaan penonton di platform media sosial CLEAR dan PERDOSKI Cabang Jakarta. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap informasi yang lebih ilmiah mengenai pencegahan dan penanganan ketombe.

Tip menjaga scalp barrier agar tetap kuat

Sejalan dengan upaya edukasi, dr. Dhana memberikan beberapa tips untuk menjaga scalp barrier tetap sehat. Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan.

Pertama, keramas secara rutin dengan produk berbahan aktif yang tepat, yaitu yang mengandung Piroctone Olamine dan Niacinamide. Sebab, kedua kandungan ini terbukti efektif dalam mengatasi ketombe.

Kedua, menjaga pola hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi, mengelola stres, hingga menjaga kualitas tidur.

Ketiga, jika mengalami masalah kulit kepala yang berkelanjutan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dermatologist untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Inovasi teknologi CLEAR: ScalpPro Tech™

Melengkapi kolaborasi “CLEAR X Scalp Derma Expert”, CLEAR juga menghadirkan inovasi dalam produknya melalui teknologi CLEAR ScalpPro Tech™ yang dapat memperkuat fungsi scalp barrier serta mencegah ketombe datang kembali.

Menurut CLEAR Scalp Derma Expert Matthew Seal, teknologi tersebut mengandung Piroctone Olamine yang kini 40 persen lebih efektif di kulit kepala, serta 10 kali lebih banyak Niacinamide untuk memperkuat fungsi scalp barrier.

CLEAR menghadirkan teknologi tersebut dalam varian CLEAR Menthol Segar yang bisa menghilangkan semua jenis ketombe, sekaligus memberikan sensasi dingin yang menyegarkan selama 48 jam.

Layanan konsultasi gratis untuk masyarakat

Selain menghadirkan inovasi produk dan edukasi, “CLEAR X Scalp Derma Expert” juga bekerja sama dengan Halodoc untuk menyediakan layanan konsultasi online gratis bagi masyarakat.

Head of Product Marketing Halodoc Timothy Raditya menuturkan, banyak masyarakat yang masih melakukan diagnosis sendiri terkait masalah kulit kepala dan mencoba berbagai produk tanpa hasil optimal.

“Melalui layanan konsultasi online di Halodoc, kini masyarakat bisa langsung berkonsultasi dengan lebih dari 200 dermatologist berpengalaman, yang tersedia selama 24 jam,” ujarnya.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan kulit kepala, jumlah konsultasi terkait masalah rambut di Halodoc tumbuh lebih dari 45 persen pada 2023-2024.

Selain itu, lebih dari 90 persen pengguna layanan ini adalah first-time users yang menunjukkan semakin banyak orang mulai mencari informasi yang tepat mengenai perawatan kulit kepala.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, CLEAR berharap "CLEAR X Scalp Derma Expert" dapat memberikan edukasi yang lebih komprehensif mengenai pentingnya menjaga scalp barrier, serta memastikan masyarakat mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi ketombe.

“Kami ingin terus memberikan solusi inovatif dan edukasi kepada masyarakat, agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya kesehatan kulit kepala dalam mencegah ketombe,” ucap Tutut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau