JAKARTA, KOMPAS.com – Sektor pariwisata di Tanah Air menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tecermin dari meningkatnya jumlah wisatawan domestik ataupun mancanegara setiap tahunnya.
Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2023 mencatat 749,11 juta perjalanan wisatawan domestik sepanjang periode tersebut atau mengalami kenaikan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 dengan catatan 668,9 juta perjalanan.
Peningkatan ini mengindikasikan antusiasme masyarakat untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata di Indonesia. Faktor kemudahan akses, perkembangan infrastruktur, serta dorongan pascapandemi menjadi pendorong utama pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia.
Dengan kekayaan alam yang memukau, dari pegunungan hingga pantai tropis, serta ragam budaya yang unik, Indonesia terus menjadi magnet wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Salah satu kawasan yang terus berkembang di sektor pariwisata Tanah Air adalah Bandung Raya. Dikenal dengan udara sejuk dan keberagaman atraksi wisata, mulai dari alam, kuliner, hingga rekreasi keluarga, Bandung tetap menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama dari Jakarta dan sekitarnya.
Dalam lanskap industri wisata Bandung Raya, Kota Baru Parahyangan (KBP) kini hadir sebagai kota mandiri berbasis tourism property, yang menawarkan pengalaman wisata yang unik sekaligus peluang investasi menarik bagi masyarakat.
Dikembangkan secara terintegrasi oleh PT Belaputera Intiland, anak usaha Lyman Group, KBP menghadirkan kawasan yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali tetapi juga menjanjikan potensi ekonomi yang cerah.
Manager Marketing PT Belaputera Intiland Joseph Ijong Dachlan mengatakan, KBP memiliki daya tarik besar bagi para pelaku usaha.
"Dengan potensi dan pesonanya yang melimpah, KBP menjadi kawasan ideal untuk berinvestasi dan mengembangkan berbagai bisnis yang menguntungkan. Terlebih, industri pariwisata yang terus berkembang di kota mandiri terbesar di Bandung Raya menciptakan peluang usaha yang prospektif," ujar Joseph kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2025).
Joseph menambahkan, KBP telah mengembangkan berbagai fasilitas untuk mendukung industri pariwisata, mulai dari akomodasi, transportasi terintegrasi, restoran dan penyedia jasa makanan dan minuman, hingga atraksi wisata.
Salah satu destinasi unggulan yang menarik perhatian adalah Wahoo Waterworld. Dibuka untuk publik pada 2023, waterpark ini dengan cepat menjadi favorit wisatawan yang mencari pengalaman rekreasi air yang menyenangkan.
“Begitu pun dengan Mason Pine Hotel dari aspek akomodasi yang selalu menjadi pilihan terbaik wisatawan untuk menginap dan menikmati pengalaman liburan yang mengesankan bersama keluarga,” jelas Joseph.
Seluruh informasi mengenai destinasi wisata lainnya di KBP dapat diakses melalui website kbpayuk.com.
Lebih dari sekadar kota mandiri, KBP menawarkan lanskap alam yang memesona. Hamparan perbukitan hijau, udara segar yang menyelimuti, serta danau yang berkilauan di bawah sinar matahari menjadikan kawasan ini begitu memikat bagi pencinta alam.
Di kawasan Bumi Luhur, misalnya, pengunjung dan penghuni dapat menikmati keindahan panorama perbukitan yang memanjakan mata. Dari ketinggian, pemandangan terbuka menampilkan deretan pegunungan yang membingkai cakrawala, menciptakan suasana yang tenang dan eksklusif.
Selain itu, ruang terbuka hijau (RTH) yang luas dan tersebar di berbagai sudut KBP memberikan kesegaran alami serta mendukung pengembangan properti yang berkelanjutan. Keindahan ini semakin lengkap dengan jalur pedestrian dan taman tematik yang mengundang siapa saja untuk menikmati waktu santai di tengah alam.
“Dengan konsep pengembangan berkelanjutan, KBP tidak hanya menjadi pusat wisata, tetapi juga pilihan investasi properti yang menjanjikan,” terang Joseph.
Kemudahan akses menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan KBP semakin diminati. Lokasinya yang strategis memungkinkan wisatawan dari berbagai kota untuk mencapai kawasan ini dengan nyaman.
Dari Jakarta, perjalanan ke KBP dapat ditempuh melalui Tol Purbaleunyi dengan keluar di exit tol Padalarang Timur. Alternatif lain yang kini juga semakin diminati adalah menggunakan Kereta Cepat Whoosh, yang memungkinkan perjalanan dari Jakarta ke Stasiun KCIC Padalarang hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
“Dari sana, perjalanan dapat dilanjutkan dengan shuttle car secara gratis ke Bumi Hejo yang berada di Kawasan Town Center KBP, hanya dalam waktu 10 menit,” imbuh Joseph.
Di dalam kawasan KBP, lanjut Joseph, tersedia pula layanan transportasi internal KBPayuk EV Shuttle. Moda transportasi ramah lingkungan ini beroperasi setiap hari dengan rute dan jadwal yang dapat diakses di kbpayuk.com.
“Manajemen KBP telah menyediakan 10 halte untuk mendukung operasional kendaraan listrik hemat energi ini sehingga memudahkan mobilitas pengunjung untuk berpindah antar fasilitas fasilitas dan destinasi wisata yang ada di KBP,” papar Joseph.
Sebagai informasi, KBP baru-baru ini meluncurkan produk hunian anyar, Tatar Kartawijaya.
Tatar Kartawijaya menghadirkan rumah modern tropis dua lantai dengan pilihan tiga dan empat kamar tidur. Keunggulan utama hunian ini adalah lokasinya yang strategis, hanya 1,5 km dari gerbang utama Kota Baru Parahyangan, sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, bus, maupun Kereta Cepat Whoosh.
Dari segi desain, KBP mengadopsi arsitektur modern tropis dalam pembangunan rumah di Tatar Kartawijaya.
Desain ini tidak hanya menghadirkan estetika yang menawan tetapi juga dirancang sesuai dengan kondisi iklim tropis Indonesia.
“Hunian tersebut dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas personal dan profesional. Oleh karena itu, kami menghadirkan multi-function room yang dapat digunakan sebagai working space atau kamar tambahan, serta open plan layout design pada area ruang tamu dan ruang makan,” terang Joseph.
Adapun area keluarga didesain double height ceiling sehingga cahaya dan udara alami lebih leluasa mengisi ruang dalam serta menciptakan kesan lega juga mewah.
Guna menjamin kenyamanan bagi penghuni, setiap unit rumah keluarga Tatar Kartawijaya juga dilengkapi dengan inner courtyard di sisi depan rumah.
Meski terlihat sederhana, spot tersebut menghadirkan kesan lebih luas dan nyaman sehingga makin betah berada di rumah.
Fleksibilitas ini menjadi keunggulan utama bagi penghuni yang menginginkan ruang yang bisa menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan seiring waktu.
“Dengan desain yang terbuka dan multifungsi, rumah di Tatar Kartawijaya mampu mendukung gaya
hidup modern masyarakat saat ini yang sudah terbiasa bekerja dari rumah,” kata Joseph.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Kota Baru Parahyangan, Anda bisa klik tautan ini atau menghubungi (022) 680 3888.