KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mempercepat transformasi digital di Tanah Air guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Sejalan dengan misi pemerintahan Asta Cita, Telkom menghadirkan berbagai solusi digital berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memperkuat ekosistem digital nasional.
Berdasarkan riset Statista, Precedence Research, dan Gartner, pasar AI global diproyeksikan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 20-24 persen hingga 2032.
Sementara itu, nilai pasar AI di Indonesia diperkirakan mencapai 4,03 miliar dollar AS pada 2030. Pemerintah pun telah meluncurkan Strategi Nasional AI 2020-2045 untuk membangun ekosistem AI yang berkelanjutan.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, pihaknya mengembangkan inovasi digital untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan ekonomi nasional. Salah satunya, melalui pengembangan AI.
“Kami percaya bahwa AI bukan sekadar teknologi, melainkan menjadi enabler utama dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik,” ujar Fajrin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (27/2/2025).
Adapun solusi digital berbasi AI milik Telkom telah dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk pemerintahan.
Pemanfaatan AI dinilai dapat meningkatkan efisiensi serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.
“Teknologi AI akan mengubah cara hidup manusia secara signifikan. Teknologi ini telah terbukti meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek bisnis. Dengan implementasi AI yang luas, manusia memasuki era dengan mengedepankan teknologi untuk menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan dan operasional sehari-hari,” tambah Fajrin.
Salah satu inovasi unggulan Telkom dalam bidang AI adalah BigBox AI yang berada di bawah naungan Leap Telkom Digital. Teknologi ini membantu instansi pemerintah dan perusahaan dalam mengotomatisasi tugas rutin agar tenaga kerja dapat lebih fokus pada aspek strategis, kreatif, dan pengambilan keputusan.
Chief Executive Officer (CEO) BigBox AI Agus Laksono menjelaskan, BigBox AI hadir untuk mendukung pelaku bisnis dan instansi pemerintah dalam memanfaatkan kecerdasan buatan.
“BigBox AI hadir untuk membantu para pelaku bisnis hingga instansi pemerintah dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menghadirkan layanan yang lebih cerdas,” kata Agus.
Ia menambahkan, BigBox AI dilengkapi dengan berbagai kapabilitas unggulan, termasuk AI Analytics untuk membantu bisnis memahami pola data guna pengambilan keputusan yang lebih baik, Smart Automation untuk mengurangi pekerjaan manual dan meningkatkan produktivitas, serta AI Chatbot yang menghadirkan layanan pelanggan lebih cerdas dan efisien.
Selain itu, ada pula fitur Fraud Detection yang berfungsi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan terkait keamanan data dan transaksi.
Lebih lanjut, BigBox AI mengembangkan teknologi Large Language Models (LLM) dan Natural Language Processing (NLP).
Teknologi tersebut telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah untuk analisis teks dan percakapan guna mempercepat komunikasi dan pengambilan keputusan serta meningkatkan kredibilitas layanan di berbagai industri.
Executive Vice President (EVP) Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan, Telkom berkomitmen mempercepat digitalisasi Indonesia dengan menyediakan solusi teknologi bagi industri dan pemerintahan.
“Telkom juga membangun talenta AI dalam negeri yang kompetitif secara global,” kata Komang.